MEDITASI, PENTING KAH AKU ??
Adinda Sarngiyah
Biologi (2018)
Stres, sedih, galau, bingung apa sih obatnya ?
Lakuin meditasi yuk..
Menurut Walsh (1983), awal mula praktik meditaso dapat ditelusuri kira-kira 3000 tahun silam yang lalu dan terus berkembang serta dipraktikkan oleh sebagian masyarakat sampai sekarang. Meditasi telah tercatat dalam sejarah umat manusia sebagai salah satu cara untuk meningkatkan ketenangan, kebahagiaan dan kedamaian dalam kehidupan. Meditasi, menurut Udupa merupakan ilmu pengetahuan tradisional yang dapat membantu seseorang mengkoordinasi tubuh dan pikirannya menjadi lebih efektif, sehingga memungkinkan orang tersebut untuk menjaga keseimbangan mental dan mencapai ketenangan yang mendalam. Meditasi juga dapat dipergunakan sebagai tindakan prepentif dan kuratif dalam mengelola berbagai gangguan fisik dan psikis.
Dalam diri manusia terdapat sesuatu yang tidak berubah seperti mandiri, jujur, adil, suci dan langgeng biasanya disebut jati diri atau atman dalam agama hindu atau sirr dalam agama islam, untuk menemukan jati diri inilah sebenarnya seseorang perlu melakukan meditasi. Seseorang yang pikirannya sudah berhasil menerima segala sensasi melalui bagian itu saja dari tubuh maka disebut dharana (konsentrasi), selanjutnya ketika pikiran berhasil menangkap hal tersebut dalam waktu yang cukup lama disebut dhyana (meditasi). Jadi, meditasi merupakan sebuah proses yang terjadi di tempat yang melampaui wilayah indera.
Menurut
Broto (1994), meditasi menimbulkan sinkronitas yang semakin meningkat pada
gelombang otak. Beberapa manfaat meditasi yaitu meningkatkan sistem imun,
menurunkan kecemasan dan stres, meningkatkan intropeksi diri dan relasi sosial,
meningkatkan kreativitas dan ide baru, menenangkan sistem syaraf pusat,
menenangkan denyut jantung, merendahkan tekanan darah sebanyak 20 % dan
menenangkan pernafasan sampai kurang dari setengah tingkat normalnya. Menurut Walsh
(1983), meditasi juga dapat menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan percaya
diri, kontrol diri, harga diri, empati, aktualisasi dan cukup efektif untuk
penderita asma dan hipertensi. Meditasi yang dilakukan setiap hari dapat
memperbaiki ingatan kembali dengan cepat dan biasanya dilakukan selama 10
menit.
Tempat untuk melakukan meditasi diantaranya hutan, di bawah pohon yang rimbun
di tempat yang sunyi dan tempat-tempat yang sepi seperti gunung, lembah yang
terlindungi, gua batu, padang rumput dsb. Cara simpel melakukan meditasi yaitu
duduk lurus dengan posisi yang nyaman, mata ditutup, nafas dihirup melalui
hidung dan dihembuskan melalui mulut serta berkonsentrasi. Sikap duduk dalam
meditasi dilakukan dengan kaki kiri disilang di atas paha kanan dan kaki kanan
di atas paha kiri, sikap duduk dengan salah satu paha sedikit membengkok sebab
saling mengikat (urubandha asana) merupakan paling disenangi para Kuno di zaman
dahulu. Ketika sudah terbiasa, sikap duduk ini sangat kuat dan dapat
dipertahankan cukup lama dengan punggung tegak lurus dan pernapasan tidak
terhalang.
Wah ternyata kajian ilmiah kali ini udah lumayan panjang yaa. Semoga tulisan
ini bisa bermanfaat untuk semua pembaca setia kajian ilmiah UKMPR dan semangat
menjalani hari-hari dengan dengan semangat positif and have a nice day :(
Daftar Pustaka :
Broto, A. W., 1994. Pengaruh Meditasi Transendental Terhadap Penerima Diri. Skripsi. Fakultas Psikologi UGM: Yogyakarta.Walsh, R., 1983. Meditation Practice and Research. Journal of Humanistic Psychology, 23(1), pp. 18-50.
Komentar
Posting Komentar