Mungkinkah Indonesia Bisa Stop Impor?
Attala Rasya Alamsyah
Manajemen (2019)
Pada
masa-masa kampanye pemilihan kepala negara, sering kita mendengar janji
kampanye dari pasangan calon presiden dan wakil presiden agar ketika terpilih
bias mengeluarkan kebijakan untuk stop impor barang tertentu bahkan berhenti
impor barang secara total. Namun, Apakah bisa suatu negara tidak melakukan
impor sama sekali dan apakah impor buruk bagi perekonomian suatu negara?.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), impor adalah pemasukan barang dan
sebagainya dari luar negeri. Impor biasanya dilakukan oleh negara untuk
mengatasi beberapa masalah sebagai berikut :
1). Negara tidak dapat menyuplai melalui proses produksi, tambang, atau menanam
sendiri barang atau jasa yang diimpor tersebut.
2). Suatu barang atau jasa tidak dapat diproduksi oleh industri dalam negerinya seefisien atau semurah negara pengekspor.
3). Hasil produksi barang atau jasa yang dihasilkan tidak cukup untuk memenuhi permintaan pasar yang ada di dalam negerinya sehingga terjadi kelangkaan dan mengakibatkan harga menjadi tinggi.
Selain dari tujuan tersebut, kegiatan impor tentunya memiliki alasan lain mengapa perlu dilakukan diantaranya :
1). Memperkenalkan produk baru di pasar lokal.
2). Mengurangi biaya produksi.
3). Menjadi pemimpin dalam industri.
4). Menyediakan produk dengan kualitas tinggi.
Disamping tujuan dan manfaat yang ada, kegiatan impor dapat mengakibatkan dampak buruk bagi perekonomian diantaranya :
1). Dapat mengakibatkan industri kita sulit berkembang karena menghadapi pesaing – pesaing di luar negeri.
2). Mengakibatkan pengangguran karena berkurangnya kesempatan untuk membuka lapangan kerja yang tercipta dari proses produksi barang atau jasa yang diimpor tersebut.
3). Sikap konsumerisme yang timbul akibat terlalu sering impor pada komoditas tertentu.
Jika Indonesia masih memiliki tiga kendala utama yang disebutkan di atas maka kemungkinan besar kebijakan penghentian impor pada komoditas barang atau jasa yang bersangkutan akan sulit dilakukan. Pada kenyataannya masih banyak komoditas yang masih terkena kendala tersebut sehingga perlu untuk melakukan impor, contohnya saja produk pertanian seperti gandum dan kurma yang banyak dikonsumsi namun sulit ditanam di Indonesia. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia tidak bisa lepas dari kegiatan impor.
Meskipun
Indonesia bisa dikatakan tidak bisa lepas dari impor, upaya untuk mengurangi
ketergantungan terhadap impor dapat dilakukan. Upaya yang dapat dilakukan untuk
jangka pendek, tidak banyak yang bisa dilakukan kecuali dengan mengurangi
tingkat konsumsinya dan menaikkan kebijakan tarif impor yang saat ini dinilai
sangat rendah, tetapi kebijakan ini sangat berisiko.
Sedangkan upaya untuk jangka panjangnya, ada banyak langkah yang mungkin bisa
diterapkan pemerintah, yaitu :
1). Memajukan teknologi sektor produksi dalam negeri, karena saat ini teknologi pertanian di Indonesia masih sangat tertinggal dari negara-negara lain.
2). Memberi subsidi kepada para produsen agar menghasilkan produk yang maksimal dan tidak terkendala bahan baku yang mahal,
3). Menggenjot para wirausaha agar meningkatkan kuantitas dan kualitas produknya agar tidak kalah dari produk komoditas impor.
4). Pemerintah memaksimalkan penyerapan hasil produksi lokal agar tidak terburu-buru untuk impor.
Dengan berkurangnya ketergantungan terhadap impor, maka kinerja dari neraca transaksi berjalan akan membaik dan dapat meningkatkakan pendapatan devisa negara sehingga pembangunan nasional akan berjalan semakin baik.
DaftarPustaka :
Cargo, W III. 2018. Dampak Positif dan Negatif Ekspor Impor. https://w3cargo.com/dampak-positif-dan-negatif-ekspor-impor/ (4 Juni 2020).
Susanto, Michael. 2015. Kebijakan untuk Mengurangi Impor. https://www.kompasiana.com/michaelspwt/552fafed6ea834ce188b4569/kebijakan-untuk-mengurangi-impor. (4 Juni 2020).
Putri, Arum Sutrisni. 2019. Impor: Pengertian dan Manfaatnya. https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/11/154755569/impor-pengertian-dan-manfaatnya?page=all. (4 Juni 2020).
Sitepu, Mehulika. 2018. Mungkinkah satu negara tak melakukan impor pangan atau produk lain?. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-46110555. (4 Juni 2020).
Komentar
Posting Komentar