KAJIAN UMKMPR: Aromaterapi: Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) untuk Meningkatkan Memori Jangka Pendek dan Mood yang Lebih Baik




[KAJIAN UMKMPR]

Salam Riset!!! Sukses!!! Halo guys, kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih.

Nah buat hari ini ada kajian menarik dari sahabat kita yang berjudul:

 

Aromaterapi: Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) untuk Meningkatkan Memori Jangka Pendek dan Mood yang Lebih Baik

 

Karya: Cahayara Selmanita

Prodi: Biologi Reguler (2022)

Tema: Kesehatan

 

Yuk disimak!

Semoga bermanfaat…

 

Tahukah kalian bagaimana upaya meningkatkan memori jangka pendek dan mood seseorang?

Kemampuan otak menjadi faktor penting dalam mengatur memori jangka pendek seperti menyimpan informasi baru. Sebuah studi mengungkapkan bahwa mayoritas informasi baru yang diperoleh, sebanyak 70% akan memudar dalam waktu 24 jam apabila tidak ada upaya mengingatnya kembali. Hal ini menunjukkan bahwa memori jangka pendek memerlukan usaha aktif agar informasi baru tersebut tidak cepat hilang. Selain itu, otak juga memainkan peranan penting dalam mengatur kondisi emosional (mood) seseorang. Seringkali seseorang menjadi mudah lupa mengenai informasi baru dan mengalami ketidakstabilan mood. Untuk itu, diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan memori jangka pendek dan mood salah satunya dengan menggunakan aromaterapi.

 

Apa sih pengertian dari aromaterapi itu sendiri?

Aromaterapi merupakan alternatif terapi alami dengan menggunakan minyak esensial yang diekstrak dari tanaman yang mudah menguap. Aroma terapi mengandung senyawa aromatik yang memiliki berbagai efek terapeutik saat dihirup maupun dioleskan pada kulit. Kini, aromaterapi banyak digunakan untuk relaksasi otak, meningkatkan fungsi kognitif otak, dan mengatur kondisi emosional. Minyak aromaterapi dapat memberikan dampak langsung pada otak karena kandungan senyawa volatil yang dapat melewati penghalang dari darah menuju otak dan mempengaruhi reseptor otak. Salah satu aromaterapi yang memiliki manfaat dalam membantu meningkatkan memori jangka pendek dan mood yaitu aromaterapi rosemary.



Apa sih pengertian Rosemary dan mengapa Rosemary dapat dimanfaatkan sebagai aromaterapi?

Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) merupakan tanaman khas Mediterania dan berasal dari Famili Lamiaceae (mint). Rosemary memiliki batang berkayu dan bersudut dengan bentuk daun seperti jarum yang tersusun rapat. Bagian atas daun berwarna hijau dan bagian bawah daun diselimuti oleh bulu-bulu halus. Rosemary memiliki bunga berwarna ungu pucat dan tergolong ke dalam jenis Labiatae yakni berbentuk seperti bibir atas dengan benang sari yang menonjol. Tanaman ini memiliki habitat di semak-semak, tepi laut, dan tebing berbatu. Rosemary ini termasuk tanaman herbal aromatik yang banyak dimanfaatkan sebagai aromaterapi. Hal ini karena rosemary memiliki aroma yang kuat dan memiliki berbagai manfaat seperti antibakteri, antioksidan, dan meningkatkan fungsi kognitif otak. 


Apa kandungan pada Rosemary yang dapat meningkatkan memori jangka pendek dan emosional?

Rosemary mengandung 22 komponen dengan salah satu komponen utamanya yaitu 1,8-cineole (26,54%). Kandungan 1,8-cineole ini dapat merangsang otak terutama bagian hipokampus (pusat memori) untuk meningkatkan memori jangka pendek dan emosional. Meningkatnya kemampuan ini terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi senyawa 1,8-cineole dalam darah secara signifikan. Aromaterapi rosemary berwarna kuning cerah, beraroma kuat, dan memiliki viskositas seperti air. Seseorang yang menghirup aromaterapi rosemary dapat memacu stimulasi otak untuk meningkatkan memori serta memberikan rasa rileks. Selain itu, aromaterapi rosemary juga dapat meningkatkan pelepasan neurotransmiter di area otak untuk mengatur memori dan emosi, sehingga dapat meningkatkan fungsi kognitif otak, memori jangka pendek, dan mood seseorang menjadi lebih baik.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca kajian UKMPR. Semangat menjalani hari dengan penuh suka cita dan terus tebarkan energi positif. Have a nice day.

 

Daftar Pustaka

Amin, M. S. 2018. Perbedaan Struktur Otak dan Perilaku Belajar antara Pria dan Wanita; Eksplanasi dalam Sudut Pandang Neuro Sains dan Filsafat. Jurnal Filsafat Indonesia. 1(1): 38-43.

Esati, N. K., La, E. O. J., & Lestari, G. A. D. 2022. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Rosemary (Rosemarinus officinalis L.) dengan Metode DPPH dan FRAP serta Pengaplikasiannya sebagai Zat Aktif dalam Losion. Jurnal Sains & Kesehatan. 4(4): 363-369.

Mahr, S. 2021. Botanical Profile of a Plant: Rosemary, Rosemarinus officinalis. URL:https://www.weleda.co.za/magazine/nature/botanical-profil-rosemary. Diakses tanggal 18 April 2024.

Nurasyfa, R. F., Priani, S. E., & Darma, G. C. E. 2019. Formulasi Sediaan Emulgel Mengandung Minyak Atsiri Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) serta Uji Aktivitasnya sebagai Antijerawat terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes. Prosiding Farmasi. 1(1): 706-716.

Puspitasari, A. D., Susmarini, D., & Sli, D. D. 2016. Pengaruh Aromaterapi Rosemary (Rosmarinus officinalis) terhadap Peningkatan Memori Jangka Pendek Siswa Kelas V (10-11 Tahun) di SDN Growok I Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Majalah Kesehatan. 2(3): 144-151.

Rosidi, A. 2015. Menguatkan Daya Ingat dalam Pembelajaran. Jurnal Educazione. 3(1): 62-71.

Wandini, K., & Santoso, M. R. 2020. Pengaruh Penambahan Rosemary (Rosemarinus officinalis L.) terhadap Aktivitas Antioksidan dan Sifat Organoleptik Puding Karagenan. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan. 8(1): 10-22.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAJIAN UKMPR: Aroma Petrichor yang Menenangkan

“Trik Lolos Karya Tulis, PMW dan PKM”

KAJIAN UKMPR: Contract Farming: Kebijakan Pemerintah dalam Menghadapi Krisis Pangan dan Stabilitas Ekonomi Harga Pasar untuk Mewujudkan Good Governance