KAJIAN UKMPR: Makhluk Laut yang Bersinar: Bioluminesensi Plankton Dinoflagellata
[KAJIAN
UKMPR]
Salam
Riset!!! Sukses!!!
Hallo guys,
kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih. Nah buat hari ini ada
kajian
menarik dari sahabat kita yang berjudul:
Makhluk
Laut yang Bersinar: Bioluminesensi Plankton Dinoflagellata
YEMI
NURROHMAH HAYATI
Biologi
Reguler (2022)
Yuk
disimak!
Semoga
bermanfaat
Tahukah kalian bahwa organisme
laut ternyata memiliki cara adaptasi yang unik?
Laut adalah ekosistem yang memiliki keanekaragaman tinggi. Terdapat berbagai macam biota yang ditemukan seperti alga, kepiting, kerang, ikan, cumi-cumi dan berbagai biota lainnya baik yang makroskopis atau mikroskopis. Makhluk hidup melakukan adaptasi dari kondisi lingkungan hidupnya untuk tetap bertahan. Organisme laut juga termasuk yang beradaptasi dengan kemampuan mengubah warna tubuhnya hingga menghasilkan efek pantulan cahaya. Fenomena laut yang bercahaya merupakan fenomena bioluminesensi dan salah satu bentuk proses adaptasi dari organisme di dalam laut.
Apa
itu fenomena bioluminesensi?
Bioluminesensi
merupakan suatu fenomena yang berasal dari hasil proses reaksi kimia alami.
Reaksi kimia ini berupa oksidasi dari substrat (lucifen) yang
dikatalisis oleh enzim (luficiferase) sehingga dapat memproduksi cahaya.
Fenomena bioluminesensi
ini sangat umum ditemukan pada laut dalam khususnya zona afotik hingga
dasar laut. Fenomena ini mencakup adanya variasi warna, reaksi kimia dan pola
emisi. Fenomena bioluminesensi dapat ditemukan di lingkungan darat, air tawar
dan paling banyak di air laut. Organisme yang mengalami fenomena ini yaitu ubur-ubur,
gurita, plankton, ikan ponyfish, deep-sea anglerfishes. Bioluminesensi
dihasilkan melalui oksidasi luciferin yang dibantu oleh enzim luciferase
sehingga spesies dalam keadaan tereksitasi yang akan memancarkan cahaya. Enzim luciferase
bekerja dengan mengkatalisis produksi molekul perantara yang menarik dari
oksigen.
Apakah
kalian tahu contoh organisme laut yang dapat mengalami bioluminesensi?
Bioluminesensi pada
organisme bermanfaat untuk menghindari predator, menarik pasangan dan memburu
mangsanya. Plankton merupakan organisme yang ukurannya mikroskopis dan hidupnya
melayang di perairan dan pergerakannya sangat dipengaruhi arus. Plankton
berdasarkan sifatnya terdiri atas fitoplankton dan zooplankton. Contoh plankton
yang mengalami bioluminesensi yaitu Dinoflagellata yang umumnya
menghasilkan cahaya biru dan hijau ketika merasa terganggu. Dinoflagellata
merupakan organisme uniseluler yang berlimpah di daerah pesisir pantai dan laut
terbuka. Bioluminesensi pada Dinoflagellata yaitu terjadi berdasarkan reaksi
luciferin dan luciferase yang dapat mendorong kilatan cahaya biru. Cahaya yang
dihasilkan pada Dinoflagellata yaitu dapat disebabkan oleh adanya rangsangan
mekanis dari predator.
Apa
saja peran penting bioluminesensi dalam berbagai aspek kehidupan?
Penerapan bioluminesensi pada kehidupan yaitu sebagai
pengendalian kebersihan dalam industri ikan dan susu, pemetaan polusi
menggunakan pengujian yang berbasis pada bioluminesensi skrining tingkat tinggi
dalam menemukan obat dan penciptaan in vivo pada tumor serta infeksi. Bioluminesensi
dimanfaatkan oleh dunia medis sebagai alat untuk memonitoring proses biologis
dalam tubuh, seperti bioluminesensi pada ubur-ubur yang digunakan dalam
melabeli sel tertentu untuk diamati. Konsep bioluminesensi juga dapat
dimanfaatkan untuk penerangan yang ramah terhadap lingkungan. Bioluminesensi juga
dimanfaatkan sebagai pemberi efek dalam bentuk terapi fotodinamik dengan basis bioluminesensi.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca kajian
UKMPR ini dan tetap semangat untuk menjalani hari-hari dengan semangat positif,
and have a nice day.
Daftar Pustaka
Aisoi, L. E. 2019. Kelimpahan
dan keanekaragaman fitoplankton di perairan pesisir holtekamp kota jayapura. Jurnal
Biosilampari: Jurnal Biologi. 2(1):6-15.
Dewi, K., Pringgenies,
D., Haeruddin., & Muchlissin, S. I. 2018. Fenomena bioluminesensi ikan
lomek (Harpadon nehereus) berasal dari bakteri luminesen. Jurnal
Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 21(3):451-459.
Dunuweera, A. N.,
Dunuweera, S. P., & Ranganathan, K. 2024. A Comprehensive exploration of
bioluminescence systems, mechanisms, and advanced assays for versatile
applications. Biochemistry Research International. 29(12):1-10.
Letendre, F.,
Twardowski, M., Blackburn, A., Poulin, C., & Latz, M. I. 2024. A review of
mechanically stimulated bioluminescence of marine plankton and its applications. Frontiers
in Marine Science. 2(3):1-39.
Perin, L. S., Moraes, G.
V., Galeazzo, G. A., & Oliveira, A. G. 2022. Bioluminescent dinoflagellates
as a bioassay for toxicity assessment. International Journal of
Molecular Sciences. 23(21):1-14.
Ramesh, C. H., &
Mohanraju, R. 2015. A review on bioluminescence and its applications. International
Journal of Liminescence and Applications. 5(1):45-46.
Syed, A. J., &
Anderson, J. C. 2021. Applications of bioluminescence in biotechnology and
beyond. Chemical Society Reviews. 50(9):5668-5705.
Komentar
Posting Komentar