KAJIAN UKMPR: Apa Warna Matamu?: Daya Tarik Genetik Warna Pada Mata Manusia

 [KAJIAN UKMPR]

Salam riset!!! Sukses!!!

Hallo guys, kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih. Nah buat hari ini ada kajian menarik dari sahabat kita yang berjudul:

 

Apa Warna Matamu?: Daya Tarik Genetik Warna Pada Mata Manusia

 

Penulis            : Syaila Amelia Brilianty Zuhruf

Prodi               : Biologi Reguler (2023)

Tema              : Biologi

Editor             : Listanti Windiani

Yuk disimak!

Semoga bermanfaat

Tahukah kalian fungsi sistem indra terhadap koordinasi tubuh manusia?

Sistem indra merupakan salah satu bagian dari sistem koordinasi manusia yang berperan dalam menerima, mengolah dan merespon rangsangan dari luar tubuh. Umumnya pada manusia sistem indra yang dimilikinya ada lima. Sistem indra manusia diantaranya ada mata (penglihatan), hidung (penciuman), telinga (pendengaran), lidah (pengecap), dan kulit (peraba). Saraf-saraf reseptor pada sistem indra yang peka terhadap suatu rangsangan akan menerimanya dan mengirim sinyal menuju sistem saraf pusat. Otak sebagai sistem saraf pusat akan menerjemahkan dan memberi perintah kepada tubuh supaya dapat merespon terhadap lingkungan luar. Setiap sistem indra memiliki keunikannya masing masing dan salah satunya adalah mata (indra penglihatan).

Bagaimana sih warna mata bisa menjadi identitas individu atau kelompok?

Keunikan mata sebagai indra penglihatan adalah memiliki warna. Di setiap belahan bumi, warna mata setiap orang berbeda-beda. Warna mata merupakan sifat tampak yang muncul pada manusia yang dihasilkan oleh iris, bagian berwarna dari mata yang berada di antara pupil dan kornea. Biasanya, warna mata sebagai salah satu sifat yang tampak pada manusia dapat menjadi identitas pengenal spesifik pada suatu individu atau kelompok.  Misalnya warna mata biru cenderung dimiliki oleh orang-orang yang berasal dari benua Eropa sehingga benua ini sering dijuluki sebagai benua biru. Pada kajian ini akan dijelaskan bagaimana warna mata manusia di seluruh dunia dapat berbeda satu sama lain.


Gambar 1. Contoh Perbedaan Warna
Mata di Benua Eropa.

Yuk kita Simak penjelasan tentang mata secara anatomi!

Secara anatomi, iris memiliki lima lapisan yang menyusunnya yaitu lapisan batas anterior, stroma, serabut otot spinchter, otot dilator, dan epitel pigmen posterior. Lapisan batas interior adalah lapisan khusus yang berperan penting dalam memunculkan warna mata seseorang. Ini disebabkan di dalam lapisan batas interior terdapat melanin yang berperan dalam memberikan warna mata. Tidak seperti pada melanin rambut dan kulit yang selalu diproduksi dan disekresikan, melanin mata memadat pada iris sehingga memberikan warna pada mata. Selain secara anatomi, perbedaan warna mata manusia juga merupakan hasil aktivitas genetik. Warna biru dan warna cokelat adalah warna yang mendominasi iris mata. Proses pemunculan warna mata biru dan cokelat diatur dalam sebuah regulasi ekspresi dari gen OCA2 atau Oculocutaneous Albinism Type 2. Gen ini berperan dalam membentuk melanin pada iris mata, kulit dan rambut. Produksi gen OCA2 yang matang akan merangsang melanin meningkat secara penuh sehingga dihasilkan warna cokelat pada mata. Apabila produksi gen OCA2 tidak matang secara sempurna maka produksi melanin akan menurun sehingga memunculkan warna mata yang sedikit pucat atau biru. 

Bagaimana sih hukum pewarisan dalam warna mata manusia?

Pada hukum pewarisan, manusia memiliki warna mata yang identik dengan orang tuanya atau bahkan berbeda. Penelitian pewarisan warna mata ini dikelompokkan menjadi pewarisan warna mata secara hukum Mendel dan non-Mendel. Pewarisan warna mata secara hukum Mendel ditemui pada contoh kasus di awal abad ke-20. Kasus ini muncul dari laporan yang berasal dari Amerika Serikat dan Inggris mengenai pemahaman lebih dalam tentang pewarisan warna mata pada sebuah generasi keluarga. Hasil laporan menyatakan bahwa warna mata cokelat bersifat dominan dan warna mata biru bersifat resesif. Pewarisan warna mata yang bersifat dominan dan resesif membuktikan adanya pewarisan Mendel. Pada pewarisan hukum non-Mendel, dapat ditemui pada kasus dari ahli genetika bernama Victor McKusick yang merubah pandangan bahwa pewarisan warna mata manusia tidak selalu identik dengan orang tua. Ia dan saudara kembarnya memiliki mata bewarna cokelat yang lahir dari orang tua dengan warna mata biru. Kasus pada Victor McKusick bisa terjadi karena faktor lingkungan, mutasi genetik dan gen yang terlalu banyak mengkodekan warna secara bersama-sama (gen poligenik). Ini membuktikan bahwa genetika warna mata sangat kompleks.

 

    Gambar 2. Contoh Pewarisan Warna Mata. 

Apakah warna mata bisa terpengaruh oleh hal-hal tertentu?

Pada kenyataanya, warna mata tidak hanya bewarna biru dan cokelat. Adanya perkawinan antar budaya, suku, dan ras menghasilkan keturunan dengan warna mata yang beragam. Variasi warna mata yang dimiliki manusia di dunia bisa beragam mulai dari warna hijau, kuning, abu-abu, hitam bahkan gradasi. Fisikawan Isaac Newton bahkan mengelompokkan warna mata manusia sebanyak 7 warna pelangi yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Namun secara pasti, warna mata manusia tidak memiliki patokan khusus pada pengelompokannya. Seperti yang telah dijelaskan bahwa warna mata bisa dihasilkan dari pewarisan yang identik dari orang tuanya, adanya gen poligenik, intermediet atau dua gen warna mata orang tuanya yang sama sama kuatnya sehingga keturunannya memiliki warna mata gradasi, faktor lingkungan serta adanya mutasi yang memengaruhi proses regulasi gen OCA2.

Wah ternyata kajian ilmiah kali ini lumayan panjang yaa. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk semua pembaca setia kajian ilmiah UKMPR dan salam riset!

Daftar Pustaka:

Mackey, D. A. (2022). What colour are your eyes? Teaching the genetics of eye colour & colour vision. Edridge Green Lecture RCOphth Annual Congress Glasgow May 2019. The Scientific Journal of The Royal College of Ophthalmologists, 36(4), 704- 715.

Nilawati, A. R., Madenda, S., & Karmilasari. (2011). Pengkodean warna iris mata sebagai password sistem pengenalan individu. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi, 241-248.

Siregar, I. Y., Tanjung, I. F., & Maysarah, S. (2021). Fungsi sistem indera manusia perspektif sains terintegrasi Al-Qur’an dan Hadits. JOURNAL OF ISLAMIC EDUCATION, 6(2), 209-222.

Sturm, R. A., & Larsson, M. (2009). Genetics of human iris colour and patterns. Pigment Cell & Melanoma Research, 22(5), 544-562.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAJIAN UKMPR: Aroma Petrichor yang Menenangkan

“Trik Lolos Karya Tulis, PMW dan PKM”

KAJIAN UKMPR: Contract Farming: Kebijakan Pemerintah dalam Menghadapi Krisis Pangan dan Stabilitas Ekonomi Harga Pasar untuk Mewujudkan Good Governance