KAJIAN UKMPR: Kombucha, Teh “Bakteri” Segudang Manfaat

 



[KAJIAN UKMPR]

Salam Riset!!! Sukses!!! 

Hello guys, kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih. Nah buat hari ini ada kajian menarik dari sahabat kita yang berjudul: 


Kombucha, Teh “Bakteri” Segudang Manfaat

Anandia Hafizha Azhikha Nurori

Teknologi Pangan (2022)


Yuk disimak! 

Semoga bermanfaat

Teh kombucha merupakan salah satu minuman tradisional yang sangat menarik karena, teh ini merupakan hasil fermentasi yang dilakukan oleh kultur simbiotik (Filippis et al., 2018). Kultur simbiotik tersebut berupa jamur kombu dan di biasa disebut dengan jamur dipo atau jamur banteng (Khaerah & Akbar, 2019). Menurut Watawana et al. (2015), jamur kombu disebut pula SCOBY (Symbiotic Culture Of Bactery And Yeast).

Belakangan ini, kombucha sedang marak diperbincangkan. Kombucha dinilai memiliki banyak manfaat. Mulai dari pemanfaatannya sebagai minuman fungsional hingga sebagai bahan baku produk perawatan kulit. 

Menurut Firdaus et al. (2020), proses fermentasi kombucha menghasilkan beberapa komponen termasuk asam-asam organik yang mempunyai sifat fungsional, asam-asam tersebut adalah: 

1. Asam laktat 

Asam laktat yang ada di dalam kombucha sebagian besar terdapat dalam bentuk L(+)-laktat. Asam laktat penting bagi sistem pencernaan manusia. Asam laktat juga digunakan sebagai indikator penyakit kanker. 

2. Asam asetat 

Asam asetat dapat menghambat bakteri berbahaya sehingga sering digunakan menjadi pengawet. Asam asetat merupakan komponen yang memberi aroma dan rasa khas pada kombucha. 

3. Asam malat 

Asam malat penting dalam proses detoksifikasi tubuh.

4. Vitamin 

Kombucha juga mengandung beberapa vitamin B dan C, serta bakteri dan khamir yang penting. Tiamin (vit. B1), riboflavin (vit B2), Niasin (Vit B3), piridoksin (vit B6), Sianokobalamin (vit B12), vit C, dan Polyfenol. 

5. Polifenol 

Epigallocatechin dan Epicatechingallat yang merupakan varian dari catechin(salah satu unsur polyfenol) mampu bertindak sebagai inhibitor dari angiotensin transferase yaitu enzim penyebab tekanan darah tinggi. Catechin dapat mencegah tekanan darah tinggi, mengurangi penimbunan kolesterol dalam darah, mempercepat pembuangan kolesterol melalui feces, serta menangkal radikal bebas. Catechin dapat mengurangi resiko penyakit kardiovaskular.

Meminum kombucha secara teratur tentunya berdampak baik bagi tubuh. Akan tetapi, perlu diperhatikan jumlah kombucha yang dikonsumsi agar manfaat yang didapatkan dapat maksimal. Seseorang mengatakan bahwa sesuatu yang berlebihan adalah hal yang tidak baik.


Daftar Pustaka:

De Filippis, F., Troise, A.D., Vitaglione, P., Ercolini, D. 2018. Different Temperatures Select Distinctive Acetic Acid Bacteria Species and Promotes Organic Acids Production During Kombucha Tea Fermentation. Food Microbiology. doi: 10.1016/j.fm.2018.01.008.

Firdaus, S., Isnaini, L., & Aminah, S. (2020). “Review” Teh Kombucha Sebagai Minuman Fungsional dengan Berbagai Bahan Dasar Teh. In Prosiding Seminar Nasional Unimus (Vol. 3).

Khaerah, A., Akbar, F. 2019. Aktivitas Antioksidan Teh Kombucha dari Beberapa Varian Teh yang Berbeda. Prosiding Seminar Nasional LP2M UNM (hal. 472-476). Malang : UNM ISBN: 978- 623-7496-14-4.

Watawana, M.I., Jayawardena, N., Gunawardhana, C.B, Waisundara, V.Y. 2015. Review Article Health, Wellness, and Safety Aspects of The Consumption of Kombucha. Journal of Chemistry.

Semoga dapat terus menginspirasi

=======================

KABINET ANGGARAKSA! 

BERSAMA KITA BISA! 

Jangan lupa staytune terus medsos UKMPR yaa 

Fanspage fb : Ukmpr Unsoed 

Instagram : @ukmpr.unsoed

Line : @pvg0902f 

Blog : ukm-penalaranriset.blogspot.co.id 

Youtube : UKMPR UNSOED 

Tik Tok: unsoed.ukmpr 

Telechanel: @ukmpr.unsoed 

Telebot: @ukmprunsoed_bot 

Salam Riset!!! Sukses!!! 

#UKMPR #kabinetanggaraksa #unsoed #purwokerto

Komentar