KAJIAN UKMPR: Wave Energy Converters (WECs): Teknologi Konversi Energi Gelombang Laut (Ocean Wave) dalam Integrasi Transisi Energi Terbarukan untuk Mencapai Nett Zero Emission

 [KAJIAN UKMPR]
Salam Riset!!! Sukses!!!
Halo guys, kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih. Nah, buat hari ini ada kajian menarik yang berjudul:
 
Wave Energy Converters (WECs): Teknologi Konversi Energi Gelombang Laut (Ocean Wave) dalam Integrasi Transisi Energi Terbarukan untuk Mencapai Nett Zero Emission
 
Karya: Nabila Nur Fauza
Prodi: Fisika (2022)
Tema: Teknologi
Editor: Cahayara Selmanita
 
Yuk disimak!
Semoga bermanfaat
 
Tahukah kalian kalau Indonesia merupakan penyumbang emisi karbon yang tinggi?                    Negara Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang emisi karbon yang cukup tinggi. Emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan bahan bakar fosil di Indonesia yaitu sebanyak 728,88 juta ton pada tahun 2022. Penggunaan sumber energi fosil yang cukup tinggi menjadi salah satu alasan pemanasan global semakin buruk sehingga memungkinkan terjadinya berbagai macam bencana alam dan krisis iklim sangat tinggi. Selain menghasilkan emisi karbon yang dapat memperburuk pemanasan global, sumber energi fosil juga merupakan sumber energi yang memiliki nilai ambang batas atau dapat habis. Sumber energi fosil diperkirakan habis pada tahun 2052 sehingga diperlukan transisi energi sejak dini berupa peralihan penggunaan sumber energi baru terbarukan. Salah satu sumber energi baru terbarukan yang dapat dimanfaatkan yaitu gelombang laut (Ocean Wave). Diperlukan optimalisasi potensi sumber energi gelombang laut dalam transisi energi supaya dapat mendorong pencapaian target Nett Zero Emission.
Gambar 1. Emisi Karbon di Indonesia

Apakah kalian tahu apa itu energi gelombang laut?
        Energi gelombang laut merupakan energi yang bersih, sustainable, dan aman. Di Indonesia inisiasi transisi energi dengan sumber energi gelombang laut telah di awali pada tahun 2014 oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) dengan langkah awal pemetaan energi gelombang laut. Seperti yang telah banyak orang ketahui, bahwasannya laut merupakan wilayah terluas di bumi karena laut memiliki luas ¾ dari permukaan bumi. Menurut teoritikal, secara global sumber energi gelombang laut yang dihasilkan adalah 8.000-80.000 TWh/tahun. Berdasarkan angka konsumsi listrik dunia yang mencapai 17.000 TWh/tahun menunjukan jika energi gelombang laut dapat memenuhi kebutuhan energi listrik hingga 50⁒. 

Gambar 2. Energi Gelombang Laut
Apa itu Wave Energy Converters?
          Wave Energy Converters (WECs) merupakan teknologi yang dapat mengkonversi energi kinetik dan potensial dari gelombang laut menjadi energi mekanik atau energi listrik. WECs yang sering  digunakan dalam mengoptimalkan konversi sumber energi gelombang laut ini yaitu Heaving Point Absorbers. Heaving Point Absorbers dikenali sebagai peredam titik naik. Secara sederhana, WECs ini terdiri dari pelampung atau platform terapung yang bergerak naik turun mengikuti gerakan gelombang. Gerak relatif antara pelampung dan dasar laut inilah yang akan menghasilkan energi mekanik kemudian dikonversi menjadi energi listrik. PA-WECs dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan menggunakan sistem pengambilan daya power take-off (PTO). Mekanisme PTO yang umum digunakan adalah sistem hidrolik, generator linier, dan sistem penggerak langsung.
Gambar  3. Wave Energy Converters (WECs)

Apa saja komponen dari sistem PTO?
        Konverter energi gelombang ini terdiri dari pelampung yang dipasangkan secara langsung dengan rotor generator menggunakan tali. Tegangan dari tali akan dipertahankan dengan pegas yang menarik rotor ke bawah. Kecepatan rotor Ketika bergerak naik atau turun kurang lebih akan sama dengan kecepatan gelombang itu sendiri. Generator linier pada PTO memiliki tinggi tiang yang rendah serta listrik yang dihasilkan hanya pada amplitudo gelombang yang rendah. PTO memainkan peran vital dalam efisiensi dan kinerja keseluruhan sistem. Oleh karena itu, pengembangan dan optimalisasi sistem PTO pada Wave Energy Converters ini menjadi topik hangat para peneliti karena PTO menjadi fokus penting dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan teknologi konversi energi gelombang laut sebagai salah satu bentuk upaya transisi energi menuju Nett Zero Emission.

Gambar 4. Sistem Daya Power Take-Off (PTO)

              Sudah sampai di penghujung kajian kali ini, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca kajian UKMPR. Selalu ingat untuk memulai mengurangi penggunaan energi yang berbahan bakar fosil, karena ketersedian energi dapat mempengaruhi beberapa aspek kehidupan yang lainnya serta cepat atau lambat emisi karbon dapat menjadi pembunuh tak bernyawa. Semangat dan selamat memperjuangkan hari-hari yang cerah.

DAFTAR PUSTAKA

Ariefianto,    R.    M.,    Hadiwidodo,    Y.    S.    &    Rahmawati,     S.     2021.     Modelling     of     unidirectional     oscillating     buoy     wave     energy      converter      based      on      direct      mechanical   drive   system   under   irregular   wave. Earth  &  Environmental Science, 698: 1-12.

Ali, I. A. H. A., Armono, H. D., Rahmawati, S., Ridlwan, A. & Ariefianto, R. M. 2021. Pemodelan tinggi gelombang untuk kajian energi gelombang laut di perairan barat provinsi lampung. Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim, 15(2): 75-84.

Da Silva, L. S. P.,  Sergiienko, N. Y., Cazzolato & Ding, B. 2022. Dynamics of hybrid offshore renewable energy platforms: Heaving point absorbers connected to a semi-submersible floating offshore wind turbine. Science Direct, 199: 1424-1429.

Ritchie, H. & Roser, M. 2020. CO2 emmisions. URL: CO₂ emissions - Our World in Data. Diakses tanggal 25 April 2024.

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Trik Lolos Karya Tulis, PMW dan PKM”

KAJIAN UKMPR: Aroma Petrichor yang Menenangkan

KAJIAN UKMPR: Aurora Borealis, The Stunning Lights from The North