KAJIAN UKMPR: Aroma Petrichor yang Menenangkan


 

[KAJIAN UKMPR]

Salam Riset!!! Sukses!!! 

Hello guys, Kajian UKMPR kembali hadir ini. Nah buat hari ini ada kajian menarik dari sahabat kita yang berjudul :   

Aroma Petrichor yang Menenangkan

Siti Nuril Ihda 

BIOLOGI (2022)

Yuk disimak!

Semoga bermanfaat 

Hujan merupakan suatu peristiwa jatuhnya air ke permukaan bumi, air yang ada di bumi akan menguap ketika terkena sinar matahari, dan nantinya uap tersebut akan turun menjadi hujan. Saat hujan turun pertama kali akan timbul suatu aroma yang cukup unik, yang bagi sebagian orang menyukai aroma tersebut. Wilayah yang lama mengalami kekeringan membuat aroma sangat terasa ketika air jatuh ke tanah. Aroma ini diberi nama Petrichor yang berasal dari bahasa Yunani “Petros” yang artinya “batu” dan “ichor” yang artinya “cairan yang mengalir di pembuluh para dewa (dalam mitologi Yunani)”, ditemukan oleh ilmuwan bernama Isabel dan Thomas pada tahun 1964. Pada percobannya mereka menggunakan tanah liat yang dibakar dan setelah itu diberi perlakuan dengan menambahkan sedikit percikan air pada tanah liat, hasil dari percobaan tersebut tanah liat yang dibakar dan diberi percikan air menimbulkan aroma khas yang mereka sebut dengan Petrichor. 

Aroma yang terhirup tersebut berasal dari reaksi kimia yang terjadi pada tumbuhan yang ada di sekitarnya. Tumbuhan akan menghasilkan minyak yang terbentuk saat musim kemarau tiba, terbentuknya senyawa ini sebagai salah satu cara tumbuhan mempertahankan dirinya dari kondisi lingkungan yang kering, minyak yang dihasilkan yaitu Asam palminat dan Asam stearat. Minyak yang dikeluarkan tanaman berfungsi menghambat pertumbuhan awal tanaman untuk melindungi benih dari perkecambahan. Asam palminat merupakan asam lemak jenuh rantai panjang yang mempunyai titik didih tinggi, tidak mudah teroksidasi, dan bersifat hidrofobik yang tersusun dari 16 atom karbon (CH3(CH2)14COOH). Tumbuhan yang mengandung Asam palminat paling banyak berasal dari famili Palmaceae seperti kelapa (Cocos nucifera) dan kelapa sawit (Elaeis guineensis) (Apriani,2020). Sedangkan Asam stearat merupakan asam lemak jenuh yang tersusun dari 18 atom karbon (CH3(CH2)16COOH), bentuk dari asam ini seperti kristal padat berwarna putih kekuning-kuningan yang sedikit memiliki bau dan terasa seperti lemak. Ketika hujan turun minyak-minyak ini akan dilepaskan ke udara, inilah yang membuat aroma hujan menjadi menenangkan ketika dihirup. 

Munculnya aroma Petrichor juga berasal dari peristiwa sambaran petir ketika hujan. Petir yang menyambar permukaan bumi mampu memanaskan udara hingga 50.000 derajat yang mampu menghasilkan dentuman sonik berupa guntur yang sering terdengar ketika hujan. Selain itu, terdapat perubahan kimiawi dari udara yang ada dibumi saat hujan, terdapat sekitar 75% Nitrogen dan 20% Oksigen yang nantinya akan terpecah dan tersusun kembali membentuk nitrogen monoksida (NO) dan juga ozon (O3). Ozon merupakan molekul gas alami yang mudah sekali larut dalam air, tersusun dari tiga atom oksigen yang merupakan hasil gabungan oksigen yang terpisah, molekul ini akan terbawa oleh tetesan air hujan menuju tanah yang membuat aroma khas yang terhirup manusia. Keunggulan lain dari ozon sendiri yaitu mampu membunuh kuman, menetralkan zat beracun, dan menghilangkan bau tidak enak dalam air atau udara, karena hal ini membuat saat menghirup aroma hujan terasa segar dan bersih. 

Aroma tanah basah yang kita hirup tersebut juga berkaitan dengan bakteri yang ada di dalam tanah, tanah yang sehat memiliki banyak sekali bakteri yang terkandung didalamnya, salah satunya bakteri Streptomyces yang masuk kedalam famili Streptomycetaceae merupakan bakteri gram positif yang menghasilkan senyawa volatil yaitu geosmin yang terkenal memiliki aroma yang khas ketika bakteri ini mati. Geosmin berasal dari kata “ge” yang artinya “bumi” sedangkan “osme” artinya “aroma”. Banyak peneliti yang sudah menemukan kandungan senyawa geosmin, saat hujan turun senyawa tersebut akan menyerap diberbagai tempat dan menyebarkan aroma tersebut. Aroma tanah yang muncul ini merupakan kombinasi dari beberapa senyawa seperti asam asetat, asetil dehid, etil alkohol, isobutil alkohol, isobutil asetat, dan amonia. Geosmin ini akan berubah menjadi argosmin yang merupakan bentuk inaktif dari geosmin dan tidak menghasilkan aroma khas, argosmin ini disebabkan karena pencampuran tanah kering dengan senyawa asam. Oleh karena itu, saat musim kemarau tiba tidak manusia tidak dapat menghirup aroma khas dari geosmin. Siklus hidup dari Streptomyces juga dibantu oleh artropoda yaitu springtail yang memakan Streptomyces, aroma geosmin ini akan menarik springtail kearah sumber makan, kemudian spora-spora dari bakteri tersebut akan menempel dibadan artropoda tersebut, sehingga spora-spora tersebut akan tersebar menyebabkan Streptomyces tersebar ketempat yang lain. 

Kesimpulannya aroma khas yang timbul saat hujan merupaka aroma dari Petrichor yang berasal dari beberapa peristiwa yang terjadi, seperti reaksi kimia pada tumbuhan yang ada di sekitarnya, lalu aroma geosmin yang berkaitan dengan bakteri dan artropoda yang ada di tanah, dan peristiwa sambaran petir ketika hujan. Inilah yang menyebabkan ketika hujan manusia merasakan aroma khas yang menenangkan dan menyegarkan ketika menghirupnya. 

Wah ternyata kajian ilmiah kali ini udalah lumayan panjang yaa. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk semua pembaca setia kajian ilmiah UKMPR dan semangat menjalani hari-hari dengan semangat positif and have a nice day. 

Daftar pustaka:

Apriani, Y. 2020. Pengaruh Penambahan Asam Palmitat Pada Karakteristik Edible Film Dari Tepung Pati Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.) Sebagai Penghambat Laju Transmisi Uap Air. Universitas Islam Indonesia : Yogyakarta.

Becher, P.G. dkk. 2020. Developmentally regulated volatiles geosmin and 2-methylisoborneol attract a soil arthropod to Streptomyces bacteria promoting spore dispersal. Nature Microbiology, 5(6):1-9.

Bear, I.J., Dan Thomas, R.G. 1964. Nature Of Argillaceous Odour. Nature, 201(4923):993-995.

Cappucci, M. 2018. The scent of a storm: Here’s why lightning emits a smell. https://www-washingtonpost-com.translate.goog/news/capital-weather-gang/wp/2018/07/18/the-scent-of-a-storm-heres-why-lightning-emits-a-smell/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc&_x_tr_hist=true (Di akses pada  3 April 2023).

Halton, M. 2018. Petrichor: why does rain smell so good?. https://www.bbc.com/news/science-environment-44904298. (Diakses pada 1 April 2023).

Tamam, M.B. 2018. Mekanisme Ilmiah Penyebab Bau Hujan. Diunduh tanggal 5 April 2023 dari https://generasibiologi.com/2018/07/mekanisme-ilmiah-penyebab-bau-hujan.html (Diakses pada 5 April 2023).

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

======================= 

KABINET ANGGARAKSA!

BERSAMA KITA BISA!


Media Informasi dan Relasi

Linktree: https://linktr.ee/ukmprunsoed

Email: unsoed.ukmpr@gmail.com


Jangan lupa staytune terus medsos UKMPR yaa✨🤗

📱Fanspage FB : Ukmpr.Unsoed

📱Instagram : @ukmpr.unsoed

📱Blog : ukm-penalaranriset.blogspot.co.id

📱Youtube : UKMPR UNSOED

📱Tik Tok : @ukmpr.unsoed

📱Podcast Spotify: UKMPR UNSOED


Salam Riset!!! Sukses!!!

#UKMPR #KabinetAnggaraksa #Unsoed #Purwokerto

Komentar