KAJIAN UKMPR: Prokrastinasi Akademik: Penyebab dan Penanganan melalui Teknik Konseling Kelompok Self-Management dan Self-Instruction
[KAJIAN
UKMPR]
Salam
Riset!!! Sukses!!!
Hallo
guys, kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih. Nah buat hari ini ada kajian
menarik dari sahabat kita yang berjudul:
Prokrastinasi Akademik: Penyebab dan Penanganan melalui Teknik
Konseling Kelompok Self-Management dan Self-Instruction
Penulis : Dea Resti Aryani
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris (2023)
Tema : Pendidikan
Editor : Ghani Husni Fata
Yuk
disimak!
Semoga
bermanfaat
Prokrastinasi akademik: Apa
itu?
Tuntutan akademis yang tinggi sering kali menimbulkan tantangan bagi mahasiswa perguruan tinggi, salah satu tantangan yang dihadapi adalah prokrastinasi akademik. Prokrastinasi merupakan suatu tendensi seseorang berupa sengaja menunda tugas penting berulang kali yang kemudian menimbulkan perasaan tidak nyaman dan secara subjektif dianggap sebagai prokrastinator (Fauziah, 2015). Hal ini berakibat memburuknya kinerja, lalai mengerjakan tugas, dan tidak tepat waktu saat menghadiri pertemuan-pertemuan penting. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Husain et al. (2023) menunjukkan prokrastinasi akademik dapat berupa kondisi di mana mahasiswa mengulur-ulur waktu untuk mengerjakan tugas, mengumpulkan tugas melewati tenggat waktu, terlambat masuk kelas, memiliki tendensi belajar menjelang ujian, dan tidak menyelesaikan studi tepat waktu.
Gambar 1. Ilustrasi prokrastinasi
Prokrastinasi
digolongkan kedalam dua kategori (Ferrari et al., 1995),
yaitu:
1.
Functional
procrastination
Prokrastinasi kategori ini merupakaan penundaan
yang digunakan dalam upaya mendapatkan data dan informasi tambahan dalam rangka
melengkapi tugas.
2.
Dysfunctional
procrastination
Prokrastinasi disfungsional merupakan penundaan
yang dilakukan tanpa adanya alasan tertentu. Sering kali bersifat tidak
bermanfaat yang kemudian akan berdampak buruk dan menimbulkan masalah.
Apakah
ada faktor dari Prokrastinasi?
Penelitian terdahulu menemukan adanya faktor yang memengaruhi perilaku prokrastinasi, yakni faktor internal yang berasal dari diri mahasiswa dan faktor eksternal. Faktor internal atau individu meliputi self-efficacy, self-critical, motivasi, kesadaran diri, dan kendali diri. Sementara itu, faktor eksternal berasal dari luar kendali individu yakni mencakup pola asuh orang tua dan lingkungan. Kemudian pada penelitian lain yang dilakukan oleh Andhika Mustika Dharma (2020), perilaku penundaan disebabkan oleh faktor self-efficacy, kesulitan berkonsentrasi, terdapat distraksi untuk melakukan aktivitas lain, kegagalan mengelola waktu, rendahnya motivasi, dan rasa malas.
Self-Management dan Self-Instruction sebagai penanganan
bagi prokrastinator
Perilaku prokrastinasi akademik dapat
dicegah dan ditangani melalui dua teknik bimbingan dan konseling. Penelitian
yang dilakukan Swara & Yulianti (2020) menunjukkan keberhasilan terhadap
kelompok konseling dengan teknik self-management. Teknik self-management
merupakan teknik yang mengacu pada ranah kognitif dan tingkah laku individu.
Tahapan yang dilakukan yakni:
1.
Menentukan
tujuan,
2.
Menerjemahkan
tujuan ke dalam tingkah-tingkah laku,
3.
Melakukan
monitoring pribadi,
4.
Membuat
rancangan rencana perubahan perilaku,
5.
Mengevaluasi
action plan.
Teknik self-management
menunjukkan keberhasilan karena dapat mengurangi hal negatif kemudian
mengubahnya menjadi ke arah positif. Individu diharapkan dapat mengatai masalah
secara mandiri dan dapat membuat keputusan secara bijak.
Gambar 2. Teknik self-management
Teknik konseling yang
kedua yaitu self-instruction. Self-intruction technique merupakan
prosedur yang bertujuan untuk meningkatkan kendali diri melalui pernyataan
verbal yang mendorong, membimbing, dan memelihara tindakan non-verbal. Pada
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Asri & Kadafi (2020) menunjukkan
teknik instruksi diri efektif untuk mengurangi perilaku prokrastinasi. Konseling
kelompok dengan teknik ini meningkatkan motivasi pelaku konseling, mengubah
pernyataan negatif menjadi pernyataan positif, dan mengulangi instruksi diri
secara mandiri. Teknik ini terbukti efektif terhadap prokrastinator yang
mengalami masalah emosi.
Wah, ternyata kajian ilmiah kali ini
sudah lumayan panjang ya! Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi semua
pembaca. Semangat selalu and have a nice day!
Daftar Pustaka :
Dharma, A. M. 2020. Prokrastinasi akademik di kalangan mahasiswa program studi dharma acarya. Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, Dan Agama. 6(1): 64-78.
Fauziah, H. H. 2015. Faktor-faktor yang memengaruhi prokrastinasi akademik pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Jurnal Ilmiah Psikologi. 2(2): 123-132.
Nabila, R. 2023. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prokrastinasi akademik: studi pada mahasiswa perguruan tinggi. Jurnal Teknologi Pendidikan. 1(2).
Sari, E. P., Hartati, S., Agungbudiprabowo, A., & Siswanti, R. 2022. Teknik-teknik bimbingan dan konseling dalam mengurangi prokrastinasi akademik siswa. Jurnal Pendidikan Tambusai. 6(2): 11896-11905.
Solomon, L. J., & Rothlum, E. D. 1984. Academic procrastination: frequency and cognitive-behavioral correlates. Journal of Counseling Pshychology. 31(4): 503-509.
Swara, H. Y., &
Yulianti, P. D. 2020. Layanan bimbingan kelompok dengan teknik self-management
terhadap prokrastinasi akademik. Indonesian Journal Of Educational
Research and Review. 3(1): 77-85.
Komentar
Posting Komentar