KAJIAN UKMPR: Kenali Bahaya dari Si Manis yang Tersembunyi (Hidden Sugar)

 [ KAJIAN UKMPR ]

Salam Riset!!! Sukses!!!

Halo guys, kajian UKMPR kembali hadir nih. Nah buat hari ini ada kajian menarik dari sahabat kita yang berjudul:

Kenali Bahaya dari Si Manis yang Tersembunyi (Hidden Sugar)

Nama: Gladis Syafitri Yani

Prodi: Ilmu Gizi 2022

Tema: Pertanian

Editor: Listanti Windiani

Yuk disimak!

Semoga bermanfaat

 

Yuk kita kenalan dengan “Si Manis” karbohidrat yang dikonsumsi kita sehari-hari!

 

“Si Manis” atau gula merupakan jenis bahan makanan maupun minuman berupa karbohidrat yang cukup familiar bahkan sering di konsumsi oleh setiap orang. Gula yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dimana masyarakat sering menyebutnya “gula pasir” dan atau “gula meja” yakni sukrosa serta gula yang terdapat atau bagian dari susu yaitu galaktosa. Gula terdiri dari glukosa dan fruktosa yang dapat ditemui pada buah-buahan, sayuran serta makanan maupun minuman olahan. Diantara berbagai jenis gula tersebut gula yang paling manis adalah fruktosa. Dalam hal ini, apabila kita mengonsumsi gula secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan, terlebih adanya beberapa gula tersembunyi pada pangan kemasan tertentu (Adna Ridhani & Aini, 2021).

 

Berdasarkan gambar 1. terdapat beberapa jenis gula yakni gula pasir, gula kastor, icing sugar, gula mentah (raw sugar), brown sugar, gula merah, gula aren, dan gula palem.


Gambar 1. Kenali Jenis Gula (Sumber: www.taranature.co.id)

Apa sih yang dimaksud “Hidden Sugar” dalam gula?

Gula yang tersembunyi “Hidden Sugar” merupakan gula tambahan yang “disamarkan” di dalam suatu produk pangan dengan nama-nama tertentu agar konsumen tidak menyadari bahwa bahan pangan tersebut termasuk gula. Gula yang tersembunyi ini biasanya menjadi penyebab utama timbulnya karies gigi pada anak.  Hidden sugar dapat menyebabkan ketergantungan seperti halnya obat ataupun gejala putus obat jika dihentikan secara tiba-tiba. Sebuah penelitian melaporkan ketika berhenti mengonsumsi gula ini selama 3 hari mengeluh sakit kepala, adanya penurunan inspirasi, kebahagiaan, kepuasan, dan kegagalan berkonsentrasi.  Penelitian di Amerika yang dilakukan oleh Ervin dkk tahun 2013 terkait pola makan dan sikap individu terhadap konsumsi gula tersembunyi diduga dapat berterkaitan dengan beberapa faktor sosial dan ekonomi. Faktor ini termasuk pendapatan, harga pangan (berkaitan dengan ketersediaan dan jagkauan makanan sehat), preferensi individu, kepercayaan, budaya, dan tradisi. Selain itu, terbatasnya pengetahuan tentang apa itu gula tersembunyi serta dampaknya terhadap kesehatan juga dapat mengakibatkan konsumsi asupan gula tersebut semakin berkembang (Abd El Rahman Mohamed & Hassan Tawfik, 2020).

 

Berapa sih batas maksimal asupan gula menurut WHO?

 

Tingginya asupan gula tambahan termasuk yang di samarkan, di tahun 2015 WHO telah menetapkan batas maksimal asupan gula tambahan sebagai upaya untuk mengurangi asupan gula tersebut dalam skala global. WHO merekomendasikan untuk membatasi asupan gula tambahan harian hingga kurang dari 10% total energi, dengan menekankan bahwa pengurangan lebih lanjut hingga kurang dari 5% total asupan energi atau setara dengan 6 sendok teh (kurang lebih sekitar 25 gram) per hari sehingga diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 Tahun 2013 tentang pencantuman kandungan gula, garam serta pesan kesehatan pada pangan olahan dan pangan siap saji, yakni terdapat batasan konsumsi gula setiap orang dalam sehari yaitu sebanyak 4 sendok makan (50 gram) atau sekitar 10% dari total energi (200 kkal) (Sinaga et al, 2024). Kemudian pemerintah juga mengeluarkan aturan melalui Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) No. 26 Tahun 2021 terkait kandungan gula di dalam minuman kemasan terdapat informasi nilai gizi (label pangan olahan) (Muna et al., 2023). Adapun, menurut AHA (American Heart Association) asupan gula bagi orang dewasa yang direkomendasikan tidak lebih dari 6 sendok teh atau 25 gram per hari untuk wanita, sedangkan tidak lebih dari 9 sendok teh atau 36 gram per hari untuk pria (Sinaga et al, 2024).

 

Bagaimana dengan regulasi yang ada untuk acuan pemenuhan nilai gizi?

 

Sudah banyak regulasi yang menjadi acuan untuk memenuhi nilai gizi  termasuk batasan mengonsumsi gula di dalam produk olahan, tetapi hingga saat ini  pengawasan produk pangan secara nyata terkait kandungan gula di dalam minuman  berpemanis bentuk kemasan masih sepenuhnya belum diawasi oleh pihak  pemerintah karena gula yang tersembunyi masih terdapat pada produk pangan  tertentu (Muna & Rukminiati, 2023). Sumber pangan yang diperkirakan  mengandung gula tersembunyi diantaranya, yaitu minuman maupun makanan  ringan (kemasan) yang di produksi oleh pihak lain (bukan buatan sendiri) dengan rasa yang sangat manis tetapi pada label pangan kandungan gulanya hanya sangat  sedikit/kosong (tidak mencantumkan kandungan gula), dimana ada pada beberapa  produk kemasan seperti jus, susu, yogurt, minuman berenergi, permen, saus,  sayuran kaleng, mie, roti, oatmeal instan, sereal, dan sebagainya (Tur Mari, 2017).


Gambar 2. Karies Gigi (Sumber: kids.grid.id)

Yuk kita simak bagaimana akibat dari tinggi nya konsumsi gula!

Pola konsumsi tinggi gula termasuk gula tersembunyi penyebab utamanya yakni berisiko terjadinya karies gigi (Gambar 2). Bukan hanya itu, mengonsumsi gula yang berlebihan juga dapat menyebabkan perubahan metabolisme seperti gangguan lipid, penyakit jantung koroner, dan kanker. Selain itu, dapat menyebabkan individu menderita defisit kognitif dan gangguan neurologis yang mendasari berkembangnya penyakit neurodegeneratif seperti pikun serta dapat meningkatkan risiko terjadinya stres oksidatif dan peradangan (Abd El- Rahman Mohamed & Hassan Tawfik, 2020). Konsumsi gula tersembunyi khususnya dalam bentuk minuman dapat menyebabkan peningkatan asupan gula total dan penurunan konsumsi makanan yang bergizi sehingga pola makan tidak sehat serta peningkatan berat badan dan berisiko terkena penyakit seperti obesitas, diabetes atau penyakit tidak menular lainnya (Boulton et al., 2016).

Bagaimana sih cara menghindari bahaya “Hidden Sugar”?

 

Untuk menghindari bahaya “Hidden Sugar” atau “Gula Yang Tersembunyi”, dimana diantaranya yaitu kenali hidden sugar (mengonsumsi secukupnya saja), kurangi asupan konsumsi makanan maupun minuman manis, batasi membeli makanan maupun minuman ringan dengan membiasakan untuk mengonsumsi makanan maupun minuman sehat dari rumah serta lebih teliti lagi dalam membeli makanan atau minuman kemasan atau instan (jangan mudah terkecoh dengan slogan seperti rendah gula dan sebagainya.

Wah kajian ilmiah ini sudah lumayan panjang yaa. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca setia kajian ilmiah UKMPR dan semangat menjalani hari-hari dengan semangat positif dan tetap jaga kesehatan yaa!

Daftar Pustaka

Mohamed, A.E.R. and Hassan Tawfik, E., 2020. The Effect of Hidden Sugar Guidance Program on Young and Older Adults' Knowledge and Consumption Pattern. Egyptian Journal of Health Care, 11(1), pp.518-535.

Ridhani, M.A. and Aini, N., 2021. Potensi penambahan berbagai jenis gula terhadap sifat sensori dan fisikokimia roti manis. Pasundan Food Technology Journal (PFTJ), 8(3), pp.61-68.

Boulton, J., Hashem, K.M., Jenner, K.H., Lloyd-Williams, F., Bromley, H. and Capewell, S., 2016. How much sugar is hidden in drinks marketed to children? A survey of fruit juices, juice drinks and smoothies. BMJ open, 6(3), p.e010330.

Muna, F. and Rukminiati, Y., 2023. Pentingnya Pengendalian Peredaran Minuman Berpemanis dalam Kemasan terhadap Meningkatnya Kasus Diabetes Mellitus (DM) di Masa Mendatang. Journal of Public Policy and Applied Administration, pp.21-34.

Sinaga, J., Sinambela, J.L., Purba, B.C. and Pelawi, S., 2024. Gula dan Kesehatan: Kajian Terhadap Dampak Kesehatan Akibat Konsumsi Gula Berlebih. Mutiara: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(1), pp.54-68.

Marí, J.A.T., 2017. Hidden sugar in food: A risk for health. Journal of Clinical Nutrition & Dietetics.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“Trik Lolos Karya Tulis, PMW dan PKM”

KAJIAN UKMPR: Aroma Petrichor yang Menenangkan

KAJIAN UKMPR: Aurora Borealis, The Stunning Lights from The North