KAJIAN UKMPR: Isi Piringku: Upaya Peningkatan Asupan Gizi Seimbang sebagai Pencegahan Anemia pada Remaja Perempuan dalam Mewujudkan Generasi Sehat dan Produktif.
[KAJIAN UKMPR]
Salam Riset!!! Sukses!!!
Hello guys, kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih. Kali ini, kita punya kajian menarik dari sahabat kita dengan judul:
Isi Piringku: Upaya Peningkatan Asupan Gizi Seimbang sebagai Pencegahan Anemia pada Remaja Perempuan dalam Mewujudkan Generasi Sehat dan Produktif.
Nama : Kaila Tahta Aurellia
Jurusan/Angkatan : Kesehatan Masyarakat (2024)
Yuk disimak!
Semoga bermanfaat
Remaja perempuan merupakan kelompok usia yang rentan mengalami masalah asupan gizi, masalah asupan gizi pada perempuan dapat menyebabkan kerugian kesehatan seperti terjangkitnya penyakit Anemia defisiensi besi. Mengutip data Kemenkes 2018, sebanyak 23% remaja perempuan mengalami anemia yang sebagian besar diakibatkan oleh kekurangan zat besi. Anemia pada remaja membawa dampak buruk terhadap penurunan sistem imunitas, konsentrasi belajar yang terganggu, dan lemahnya kebugaran serta produktifitas tubuh. Khususnya pada anemia remaja perempuan, yang mana nantinya akan menjadi calon ibu yang akan hamil dan melahirkan seorang bayi, hal tersebut akan memberikan risiko kematian ibu, bayi lahir prematur, dan bayi lahir dengan berat badan rendah (Kemenkes, 2014).
Anemia adalah kondisi medis yang mana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah berada di bawah normal sehingga kemampuan darah untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh berkurang. Hemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Secara klinis, WHO (World Health Organization) menetapkan batas hemoglobin untuk wanita dewasa dan remaja perempuan sebesar 12 g/dL.
Pada remaja perempuan, anemia sering disebabkan oleh iron deficiency (defisiensi zat besi) akibat peningkatan kebutuhan zat besi selama masa pertumbuhan, kehilangan darah saat menstruasi, dan pola makan yang rendah akan kandungan zat besi serta kandungan mikronutrien penting lainnya. Faktor risiko yang paling utama penyebab anemia adalah kekurangan asupan gizi seimbang, terutama rendahnya konsumsi zat besi, protein, serta vitamin dan mineral pendukung seperti vitamin C dan asam folat. Gaya hidup remaja yang lebih memilih makanan cepat saji seperti seblak, bakso, mie ayam dan kurangnya aktivitas fisik memperburuk kondisi tersebut.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memperkenalkan program “Isi Piringku” sebagai panduan konsumsi makanan sehari-hari yang mencerminkan gizi seimbang. Isi Piringku mengkampanyekan konsumsi makan dalam satu piring setiap makan dengan ketentuan:
Makanan pokok (sumber karbohidrat)
Makanan pokok merupakan sumber pangan yang mengandung karbohidrat yang bisa dijadikan sebagai sumber energi tubuh. Makanan pokok sangat beragam seperti beras, jagung, singkong, ubi, dan lain-lain. Menurut program Isi piringku, takaran karbohidrat dalam satu kali makan sebesar 150 gr nasi atau setara dengan 3 centong nasi atau sebanyak 2/3 dari ½ piring.
Sayur – sayuran (sumber serat, vitamin, dan mineral)
Sayuran merupakan sumber kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Dalam takaran isi piringku, jumlah sayur yang harus dikonsumsi dalam satu kali makan sebanyak 150 gr (1 mangkok sedang) atau 2/3 dari ½ piring. Takaran sayur dalam piring sama besarnya dengan takaran makanan pokok.
Lauk-pauk (sumber protein)
Lauk-pauk terdiri dari sumber pangan protein hewani dan protein nabati. Protein hewani seperti daging, unggas, ikan, telur dan susu. Protein nabati terdiri dari tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Untuk takaran dalam isi piringku yaitu sebesar 75 gr untuk lauk hewani dan 100 gr untuk lauk nabati atau setara 1/3 dari ½ piring.
Buah-buahan (sumber vitamin, mineral, dan serat)
Buah merupakan sumber kaya akan vitamin, mineral, dan serat pangan dan juga berperan sebagai antioksidan. Takaran isi piringku untuk buah sebesar 1/3 dari ½ piring.
Selain komponen makanan dan nutrisi dalam Isi Piringku, juga terdapat pedoman minum air 8 gelas sehari, aktivitas fisik, dan gerakan mencuci tangan setelah bepergian, sebelum dan sesudah makan guna menunjang kesehatan dan keseimbangan tubuh.
Penerapan program “Isi Piringku” di kalangan remaja khususnya remaja perempuan yang rentan terjangkit anemia diharapkan dapat menjadi langkah preventif dalam mencegah anemia sejak dini. Asupan gizi yang seimbang diharapkan remaja dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, produktif, dan memiliki kapasitas yang baik untuk menghadapi kehidupan di masa depan.
Oleh karena itu, dengan adanya kajian ini yang berjudul “Isi Piringku: Upaya Peningkatan Asupan Gizi Seimbang sebagai Pencegahan Anemia pada Remaja Perempuan dalam Mewujudkan Generasi Sehat dan Produktif.” Diharapkan bisa memberikan wawasan dan informasi mengenai strategi peningkatan gizi seimbang dalam upaya pencegahan anemia pada remaja perempuan demi terwujudnya generasi emas di masa mendatang.
Isi piring harus seimbang,
Ada karbo, lauk, buah, dan sayuran,
Remaja sehat jiwa bersinar terang,
Anemia hilang, produktivitas pun berjalan!.
Jangan lupa Isi Piring-nya yang benar dan sehat yaa, jangan jajan seblak muluu.
Daftar Pustaka:
Kemenkes RI. (2014). Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Kemenkes RI.
RISKESDAS. Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI Tahun 2018.
Julaecha. (2020). Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK). 2(2). 109 – 111.
Nurin, Fajarina. (2021). Penyebab Anemia dan Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko Anda. [online] https://hellosehat.com/kelainan-darah/anemia/penyebab-anemia/. Diakses pada 17 April 2025.
Darmawanti, Bhinduri. (2022). Isi Piringku: Pedoman Makan Kekinian Orang Indonesia. [online]https://ayosehat.kemkes.go.id/isi-piringku-pedoman-makan-kekinian-orang-indonesia. Diakses pada 17 April 2025.
Nuraeni, Irma., Bachtiar, Agus, R., & Aprianty, Deris. (2023). Edukasi Isi Piringku dan Pelatihan Penyusunan Menu Gizi Seimbang dalam Peningkatan Konsumsi Sayur Buah. Hasil Karya ‘Aisyiyah untuk Indonesia (Hayina). 3(1). 2 – 4.
=======================
KABINET AMARACITA!
SINERGI TANPA HENTI!
Jangan lupa staytune terus medsos UKMPR yaa✨🤗
📱Fanpage fb : Ukmpr Unsoed
📱Instagram : @ukmpr.unsoed
📱Line : @pvg0902f
📱Blog : ukm-penalaranriset.blogspot.co.id
📱Youtube : UKMPR UNSOED
📱Tik Tok: unsoed.ukmpr
📱Telechanel: @ukmpr.unsoed
📱Telebot: @ukmprunsoed_bot
Salam Riset!!! Sukses!!!
#UKMPR #kabinetamaracita #unsoed #purwokerto
Komentar
Posting Komentar