PRESS RELEASE TILIK DESA UKMPR 2025
PRESS RELEASE TILIK DESA UKMPR 2025
Salam Riset!!! Sukses!!!
Halo, Sobat UKMPR Unsoed!
Meningkatnya kasus penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di berbagai daerah telah menjadi perhatian penting bagi masyarakat. Upaya pencegahan tidak lagi cukup hanya dengan himbauan sesaat, melainkan perlu adanya partisipasi aktif dari masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat secara mandiri dan berkelanjutan. Berangkat dari semangat tersebut, Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR) Universitas Jenderal Soedirman berinisiatif mengadakan kegiatan Tilik Desa 2025 di Desa Muntang, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga dengan mengangkat tema “Pemberdayaan Potensi Lokal Desa Muntang sebagai Langkah Preventif Menuju Desa Bebas DBD”.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program kerja dari Departemen Pengabdian Masyarakat UKMPR yang bertujuan membangun wadah kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam mewujudkan desa sehat melalui pemberdayaan potensi lokal. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 25 Juli dan 2 Agustus 2025.
Menanam Lavender Bersama Warga
Pada hari pertama, yaitu tanggal 25 Juli 2025, tim UKMPR Unsoed turun langsung ke lapangan untuk berkolaborasi dengan warga Desa Muntang. Kegiatan dimulai dengan pembekalan materi oleh Anisah Fatmawati selaku mahasiswi Prodi Agroteknologi sekaligus Wakil Presiden UKMPR.
Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan inti, yaitu menanam tanaman lavender bersama ibu-ibu PKK Desa Muntang, Purbalingga. Seperti yang kita ketahui, faktor utama timbulnya penyakit DBD adalah gigitan nyamuk Aedes aegypti. Tanaman lavender dikenal memiliki aroma khas yang tidak disukai oleh nyamuk, sehingga cocok dijadikan alternatif alami dalam upaya pencegahan DBD.
Edukasi 3M Plus melalui Pembuatan Lilin Aromaterapi
Hari kedua, yaitu tanggal 2 Agustus 2025, kegiatan Tilik Desa diisi dengan aktivitas kreatif yang tak kalah seru. Kali ini, sasarannya adalah anak-anak SD Desa Muntang. Bersama anak-anak SD, tim UKMPR berkreasi membuat lilin aromaterapi berbahan dasar minyak esensial lavender.
Tim UKMPR yang diwakilkan oleh Diah Utami selaku mahasiswi Prodi Kesehatan Masyarakat, turut berbagi edukasi mengenai Gerakan 3M Plus—Menguras, Menutup, Mengubur, dan mencegah gigitan nyamuk dengan cara alami.
Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan karena dikemas secara interaktif, membuat peserta lebih mudah memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Antusiasme ibu-ibu dan semangat anak-anak SD yang luar biasa, bergerak bersama dengan tujuan yang sama menciptakan desa yang sehat dan bebas DBD.
Melalui Tilik Desa 2025, UKMPR Unsoed ingin menunjukkan bahwa potensi lokal dapat dimanfaatkan untuk mendukung kesehatan lingkungan. Kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam menerapkan ilmu pengetahuan secara langsung. Bukan hanya dari produk yang dihasilkan, tetapi juga dari kebiasaan baik yang mulai dibentuk.
Semoga langkah kecil yang dilakukan melalui Tilik Desa UKMPR 2025 dapat terus menumbuhkan semangat dan menginspirasi lebih banyak aksi nyata demi terciptanya desa yang sehat dan bebas DBD.
Komentar
Posting Komentar