KAJIAN UKMPR: MITOS KAMAR MANDI: Mekanisme Stroke Akibat Jatuh dan Pertolongan Pertamanya



[KAJIAN UKMPR]

Salam Riset!!! Sukses!!!

Halo guys, kajian UKMPR kembali hadir menyapa kalian. Kali ini ada kajian

menarik dengan judul:

MITOS KAMAR MANDI: Mekanisme Stroke Akibat Jatuh dan Pertolongan Pertamanya

Karya: NURHALIZA TRI WULANDARI

Prodi : Farmasi (2023)

Tema : Kesehatan

Yuk disimak!

Semoga bermanfaat



 

Tahukah kalian bahwa kamar mandi menjadi faktor utama dari kecelakaan pada lansia di lingkungan rumah?

Kamar mandi merupakan suatu ruangan dengan fungsi sebagai tempat membersihkan diri dan buang air yang dilakukan rutin setiap hari oleh tiap individu, dengan kata lain suatu tempat yang rutin dikunjungi. Oleh karena itu, menjaga kenyamanan kamar mandi sangatlah penting agar terhindar dari mikroorganisme patogen penyuka kondisi lembab, kotor, dan menjijikkan. Selain itu, lantai kamar mandi yang licin pun menjadi faktor banyak kecelakaan membahayakan yang terjadi di kamar mandi. Pada usia lanjut, kamar mandi merupakan wilayah paling rawan di dalam suatu rumah pasalnya banyak lansia yang dilaporkan jatuh terpeleset di kamar mandi sebagai akibat dari kondisi fisik yang mulai menurun. Lansia dengan jenis kelamin wanita lebih rentan mengalami kecelakaan dengan persentase 46% lebih banyak dibanding pria. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melaporkan bahwa setiap tahun, kecelakaan di kamar mandi menyebabkan 235 ribu orang berusia di atas 15 tahun dilarikan ke Unit Gawat Darurat, dan 14% di antaranya berakhir di rumah sakit. Menurut data dari Badan Publik tentang Kedewasaan, satu dari tiga orang yang berusia di atas 65 tahun mengalami kecelakaan di kamar kecil dan 80% dari kecelakaan tersebut adalah terpeleset. Mayoritas kecelakaan menurut literatur, disebabkan oleh kejadian terpeleset saat mandi. Kecelakaan ini biasanya terjadi dalam rentang waktu yang sangat cepat sehingga sulit untuk dicegah. Kecelakaan di kamar mandi dapat menyebabkan luka pada kaki, otak mati, dan bahkan kematian.

Bagaimana penyebab stroke bisa terjadi dalam tubuh manusia?

Stroke menurut WHO (World Health Organization) adalah gangguan otak fokal ataupun global secara mendadak karena gangguan vascular yang menyebabkan kematian dalam 24 jam atau lebih dan penyebab kecacatan nomor satu juga penyebab kematian nomor tiga di dunia setelah penyakit jantung dan kanker baik di negara maju maupun di negara berkembang. Terdapat dua jenis stroke yaitu stroke perdarahan (hemoragik) dan stroke non perdarahan (iskemik), stroke iskemik memiliki persentase kejadian yang lebih besar. Stroke hemoragik disebabkan oleh aneurisma dan angioma sedangkan stroke iskemik disebabkan trombosis otak (penebalan dinding arteri) dan emboli. Terdapat banyak faktor risiko penyakit stroke, namun pada umumnya adalah hipertensi, diabetes mellitus, merokok, dan hiperkolesterolemia.

Apa kaitan stroke dengan ‘Mitos kamar mandi’ itu sendiri?

Stroke kerap terjadi setelah seseorang jatuh di kamar mandi sehingga keduanya sering dikaitkan. Namun, sesungguhnya tidak ada korelasi langsung antara keduanya sebagaimana pernyataan seorang pakar medis bahwa seseorang dengan risiko jatuh yang tinggi sering kali memiliki faktor risiko stroke, contohnya pada orang dengan obesitas dan lansia. Selain disebabkan oleh jatuh, biasanya kepala korban membentur lantai yang keras sehingga terjadi trauma kepala. Trauma kepala yang terjadi mengalami pendarahan intrakranial, suatu akumulasi darah patologis yang terjadi di otak dan memengaruhi fungsi otak. Perdarahan ini sering terjadi akibat robekan pembuluh darah atau vena-vena kecil di permukaan korteks serebri di mana saat terjadi perdarahan menimbulkan epidural hematom, desakan oleh hematoma akan melepaskan durameter lebih lanjut dari tulang kepala sehingga hematom bertambah besar. Hematoma yang membesar di daerah temporal menyebabkan tekanan pada lobus temporalis otak ke arah bawah dan dalam. Tekanan ini menyebabkan bagian medial lobus mengalami herniasi di bawah pinggiran tentorium sehingga menyebabkan timbulnya tanda-tanda neurologik. Karena perdarahan ini berasal dari arteri, maka darah akan terpompa terus keluar hingga makin lama makin besar. Ketika kepala terbanting atau terbentur mungkin penderita pingsan sebentar dan segera sadar kembali. Dalam waktu beberapa jam, penderita akan merasakan nyeri kepala yang progresif memberat, kemudian kesadaran berangsur menurun. Masa antara dua penurunan kesadaran ini selama penderita sadar setelah terjadi kecelakaan disebut lucid interval (sadar sementara). Lucid interval kerap kali menjadi faktor penghambat penanganan kasus perdarahan intrakranial akibat prasangka penderita yang merasa dirinya baik-baik saja.

Yuk kita simak pertolongan apa saja yang harus dilakukan setelah seseorang jatuh di kamar mandi!

Berikut ini adalah pertolongan pertama yang harus dilakukan setelah seseorang jatuh di kamar mandi.

1.         Tetap tenang dan tidak panik, pastikan diri sendiri sebagai penolong dan lingkungan sekitar tempat kejadian sudah aman sebelum menolong korban.

2.         Tidak memindahkan korban kecuali ada bahaya langsung yang menyebabkan cedera lebih lanjut seperti aliran air dan perabot yang berisiko menimpa korban ataupun penolong.

3.         Periksa respons korban dengan memanggil nama, menepuk bahu, atau menjepit ujung kukunya. Apabila sadar maka lakukan evaluasi kualitas kesadarannya dengan beberapa pertanyaan seperti siapa namanya, di mana keberadaannya saat ini, hari apa, dan sebagainya.

4.         Segera panggil ambulans apabila korban tidak sadar atau tidak memberi respons.

5.         Periksa pernapasan dan denyut nadi, pastikan korban bernapas dengan normal dan memiliki denyut nadi yang stabil.

6.         Cegah pergerakan kepala dan leher korban yang bisa memperparah cedera dan hindari menekan atau memijat cedera.

7.         Tidak memberi makanan/ minuman sebelum penanganan medis terutama jika korban mengalami penurunan kesadaran.

8.         Jika korban sadar dan memberikan respons normal, bantu ia beristirahat dan segera ajak untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit.

9.         Sembari korban beristirahat pantau apakah ada gejala tambahan seperti mual, muntah, pusing, perubahan kesadaran, nyeri kepala memberat, atau kejang. Jika dialami, maka segera larikan korban ke unit gawat darurat terdekat.

Sampai di sini kajian yang dapat diberikan. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk semua pembaca setia kajian ilmiah UKMPR dan semangat menjalani hari-hari dengan dengan semangat positif and have a nice day.

Daftar Pustaka:

Admin RSUD. 2019. Benarkah jatuh di kamar mandi bisa picu stroke?. URL: https://rsud.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/benarkah-jatuh-di-kamar-mandi-bisa-picu-stroke-37. Diakses tanggal 19 April 2024.

Andrian., & Henny P. W. 2023. Perdarahan intrakranial. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran (JURRIKE). 2(1):150–165.

Habib, M. R. 2017. Evaluasi kesesuaian ergonomi antara fasilitas kamar mandi dengan fisiologi dan antropometri lansia. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 6(2):235–244.

Othadinar, K., Muhammad A., & Viola, M. 2019. Faktor risiko pasien stroke iskemik dan hemoragik. Majalah Kedokteran UKI. 35(3):115120.

Siregar, A., & Usiono, U. 2024. Pertolongan pertama pada kecelakaan di kamar mandi. As-Syirkah: Islamic Economic & Financial Journal. 3(2):602–609. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAJIAN UKMPR: Aroma Petrichor yang Menenangkan

“Trik Lolos Karya Tulis, PMW dan PKM”

KAJIAN UKMPR: Contract Farming: Kebijakan Pemerintah dalam Menghadapi Krisis Pangan dan Stabilitas Ekonomi Harga Pasar untuk Mewujudkan Good Governance