KAJIAN UKMPR 8






πŸ“– [KAJIAN UKMPR] πŸ“–

Hallo guys
Apa kabar semuanyaaa???
.
Kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih, πŸ˜πŸ˜€
.
Nah buat hari ini ada kajian menarik dari sahabat kita yang berjudul :

Pembangkit Listrik Tenaga Arus dan Angin Laut Sebagai Sumber Energi Listrik Terbarukan
Khairunnisa Syifa Rizkia
Fisika.2015

Yuk disimak!
Semoga bermanfaat

Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Hampir semua aktivitas masyarakat Indonesia seperti mencuci, menyetrika, menonton televisi bahkan bekerja menggunakan peralatan elektronik yang mengkonsumsi listrik. Meningkatnya kebutuhan akan listrik tidak sebanding dengan ketersediaan energi listrik yang ada. Kebutuhan listrik di Indonesia yang tidak merata menyebabkan tidak semua daerah di Indonesia mendapatkan pasokan listrik.

Kurangnya ketersediaan listrik juga sering menyebabkan pemadaman bergilir disuatu daerah, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat di daerah tersebut. Data PLN tahun 2013 menunjukan rasio elektrifikasi di Indonesia baru mencapai angka 80,4 %. Kebutuhan listrik diperkirakan akan meningkat dari 219,1 TWh pada tahun 2015 menjadi 464,2 TWh pada tahun 2024, atau tumbuh rata-rata 8,7% per tahun. Kebutuhan listrik yang semakin tinggi diperburuk oleh semakin menipisnya sumber utama pembangkit listrik di Indonesia yaitu Bahan Bakar Minyak (BBM). Sumber energi yang terbarukan dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik, serta mengurangi penggunaan BBM yang semakin menipis. Salah satu sumber energi terbarukan adalah gelombang air laut. Indonesia memiliki laut seluas 8 juta km2 atau setara 70% luas Indonesia. Berlimpah potensi sumber hayati tersebar di laut yang dapat diolah dari berbagai pendekatan, namun belum ada pemanfaatan potensi energi kelautan secara optimal, terutama dalam membangkitkan tenaga listrik.

Gelombang laut adalah pergerakan naik dan turunnya air laut dengan arah tegak lurus pemukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal (Holthuijsen,2007). Gelombang laut timbul karena adanya gaya pembangkit yang bekerja pada laut. Gelombang yang terjadi di lautan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam berdasarkan gaya pembangkitnya, gaya pembangkit tersebut terutama berasal dari angin, gaya tarik menarik bumi - bulan - matahari atau yang disebut dengan gelombang pasang surut dan gempa bumi (Nichols, 2009). Arus merupakan gerakan air yang sangat luas yang sering terjadi pada seluruh lautan. Gelombang yang datang menuju pantai dapat menimbulkan arus pantai (nearshore current). Arus juga dapat terbentuk akibat oleh angin yang bertiup dalam selang waktu yang sangat lama, dapat juga disebabkan oleh ombak yang membentur pantai secara miring, serta dapat pula disebabkan oleh gelombang  yang terbentuk dari gelombang yang datang menuju garis pantai (Pratikto,2000).

Pembangkit listrik tenaga arus laut yang saat ini dimanfaatkan masih kurang memanfaatkan potensi angin laut sebagai pembangkit listrik. Kejadian angin laut dan angin darat disebabkan oleh adanya perbedaan pemanasan antara permukaan daratan dan lautan oleh radiasi matahari (Handoko, 1995). Siang hari, permukaan daratan lebih cepat menjadi panas daripada permukaan lautan sehingga udara di alas permukaan daratan menjadi panas dan ringan dan bergerak ke lapisan yang lebih alas. Udara dari permukaan lautan bergerak menuju daratan untuk mengisi kekosongan udara di permukaan daratan, keadaan ini disebut angin laut. Kekosongan udara di alas permukaan laut diisi oleh penurunan udara dari lapisan atmosfer yang lebih tinggi. Lapisan atmosfer yang lebih tinggi (beberapa ratus meter) terjadi pergerakan udara dari daratan ke lautan, sehingga terbentuklah sirkulasi angin laut (Anzhar dan Yarianto, 2000).

Berdasarkan hasil pemetaan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) tahun 2005, kecepatan rata-rata angin di Indonesia berkisar 3,5 – 7 m/s. Arus dan angin laut berpotensi untuk menjadi sumber energi untuk menggerakan turbin,sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif. Selain itu, turbin yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga arus laut di Indonesia masih bertipe sirip ikan hiu yang kurang optimal dalam menghasilkan daya listrik.

Savounius Helix merupakan modifikasi pembangkit listrik tenaga arus laut dengan menggunakan turbin bertipe Savounius serta mengkombinasikan tenaga arus laut dan angin laut sebagai sumber energi penggerak turbin. Turbin bertipe Savounius menghasilkan daya listrik lebih besar dibandingkan turbin tipe sirip hiu yang digunakan saat ini. Savounius Helix menggunakan 2 buah turbin bertipe Savounius yang diletakan di dalam laut serta 1 turbin bertipe sama diletakan diketinggian untuk mengoptimalkan energi angin laut. Listrik yang dihasilkan kemudian disimpan di dalam accumulator dan dapat digunakan sebagai sumber listrik masyarakat Indonesia. Savounius Helix diharapkan dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia, serta mengurangi penggunaan BBM sebagai sumber energi listrik di Indonesia.


Sumber:
Anzhar, K. & Yarianto SBS. 2000. Pola Angin Laut dan Angin Darat di Daerah Ujung Lemahabang, Semenanjung Muria. Jumal Pengembangan Energi Nuklir Vol. 2 (4)
Holthuijsen L.H. 2007. Waves in Oceanic and Coastal Waters.New York:     Cambridge University Press.
LAPAN. 2005. Data Kecepatan Angin di Pulau Jawa. Lembaga Penerbangan dan     Antariksa Nasional. 
    York:Fact on File Inc.
Pratikto, W.A. dkk, 2000. Struktur Pelindung Pantai, hibah Pengajaran – Like.     Teknik Kelautan. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

~

Kabinet INTEGRASI
Never Give Up !

===
Jangan lupa pantengin terus medsos UKMPR ya!
πŸ“±  Fanspage Fb : Ukmpr Unsoed
πŸ“±  Instagram : @ukmpr.unsoed
πŸ“±  Line@ : @pvg0902f
πŸ…±  Blog : ukm-penalaranriset.blogspot.co.id

Salam Riset!!!
Sukses!!!

#kabinetintegrasi #ukmpr #unsoed #purwokerto
[MEDIA UKMPR 2018]

Komentar