Menjadi Konsumen Cerdas Dalam Memilih Makanan Kemasan

Resfanesya Kurnia Putri

Teknologi Pangan (2018)

 

Daya tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari kemasannya. Kemasan merupakan “pemicu” karena ia langsung berhadapan dengan konsumen. Oleh karena itu, kemasan harus dapat mempengaruhi konsumen untuk memberikan respon positif, dalam membeli produk.

Kemasan seringkali disebut sebagai “the silent sales-man/girl” karena mewakili ketidakhadiran pelayan dalam menunjukkan kualitas produk. Untuk itu, kemasan harus mampu menyampaikan pesan lewat komunikasi informatif, seperti halnya komunikasi antara penjual dengan pembeli. Bahkan, para pakar pemasaran menyebut desain kemasan sebagai pesona produk (the product charm), sebab kemasan memang berada di tingkat akhir suatu proses alur produksi yang tidak saja untuk memikat mata (eye-cathing) tetapi juga untuk memikat pemakaian (usage attractiveness).

Dalam era modern dan serba mudah seperti sekarang ini, kehidupan kita tidak bisa lepas dari makanan kemasan. Hampir semua jenis makanan dapat disajikan dalam bentuk kemasan. Dari mulai beras, lauk-pauk, sayuran, makanan siap saji, dan yang paling banyak jenisnya adalah makanan ringan dan minuman kemasan. Sebagian orang memilih makanan dengan kemasan yang dianggap praktis dan masa simpan lebih lama untuk memenuhi kebutuhannya.

Kemasan di Indonesia telah dan akan memainkan peranan yang penting dan menentukan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi. Diperkirakan pertumbuhan pemakaian kemasan di Indonesia kedepan sekitar 10% - 13% setahun. Pemakaian kemasan yang terbesar di Indonesia adalah sektor agrofood, rata-rata sebesar 60% dari keseluruhan pemakaian kemasan.

Sering kali masyarakat beranggapan makanan kemasan tidak sehat. Padahal tidak semua makanan kemasan memiliki nutrisi yang rendah. Tujuan dari pengemasan itu sendiri untuk Mempertahankan bahan dalam keadaan bersih dan higienis. Mengurangi terbuangnya bahan selama distribusi. Mempertahankan gizi produk yang dikemas. Sebagai alat penakar, media informasi dan sekaligus sebagai sarana promosi. Peran ini dapat disimpulkan dari suatu kemasan dapat melindungi bahan pangan dari kerusakan dan penguraian serta dapat mempermudah pengangkutan transportasi. Sehingga dengan dilakukannya pengemasan tidak memberikan dampak yang negative jika dilakukan sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada.

Namun tahukah bahwa makanan kemasan ini tidak bisa sembarangan beredar di Indonesia. Pemerintah kita memiliki peraturan perundangan mengenai makanan kemasan ini, diantaranya adalah UU No.18 Tahun 2012 tentang Pangan dan PP No.69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. Dalam kedua peraturan pemerintah tersebut, tujuan mengatur makanan kemasan ini adalah untuk pemenuhan konsumsi pangan nasional yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang.

Dari segi faktor kesehatan mempunyai pengaruh yang sangat besar. Trend sekarang ini adalah untuk makan dengan lebih sehat, seperti "cereals" dan snack yang sehat untuk makanan pagi. Gejala yang sekarang ini terlihat disupermarket yang besar adalah bahwa makanan segar seperti buah-buahan, sayuran, daging, ikan dsb., tidak lagi dijual dalam ukuran kemasan tertentu, tetapi konsumen dapat memilih sesuai dengan kebutuhannya, baru kemudian dikemas. Dan sebagai konsumen, seharusnya kita sudah bisa menilai dan menimbang produk pangan yang akan kita konsumsi sehari-hari. Informasi yang kita butuhkan mengenai makanan kemasan sebetulnya sudah diatur oleh pemerintah. Namun pilihan dan proteksi terakhir tetap ada pada tangan konsumen.

Jadi, sebagai konsumen yang cerdas, seharusnya kita dapat memeriksa kembali produk-produk yang akan kita konsumsi, dalam hal ini adalah makanan kemasan. Jangan sampai Sahabat membeli makanan kemasan hanya atas dasar dorongan konsumtif semata, tanpa melihat, membaca, dan mencermati kandungan, serta informasi mengenai makanan kemasan tersebut.

 

Sumber :

Sucipta, I Nyoman., Suriasih, Ketut., & Kencana, Pande Ketut Diah. 2017. Pengemasan Pangan: Kajian Pengemasan Yang Aman, Nyaman, Efektif Dan Efisien. Udayana University Pres S. Denpasar

Hidayat, Junaidi M. 2011. Tinjauann Kognisi Desai Produk Kemasan Sabagai Unsur Identitas Budaya Popular Atas Produk Kemasan Makanan Industry Kecil Menengah (Ikm). Kawistara. 1(3):213-320

Sekilas Tentang Makanan Kemasan Dan Menjadi Konsumen Yang Cerdas. https://www.keselamatankeluarga.com/sekilas-tentang-makanan-kemasan/ (Diakses pada tanggal 01 April 2020)

Komentar