Kajian UKMPR : Thalassopobia : Mengapa Laut Begitu Menyeramkan


 [KAJIAN UKMPR]

Salam Riset!!! Sukses!!!

Hello guys, kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih. Nah ini ada kajian menarik dari sahabat kita yang berjudul :


"Thalassopobia : Mengapa Laut Begitu Menyeramkan"

Anggita Rizky Cahyani 

Ilmu Kelautan (2020)


Yuk disimak!

Semoga bermanfaat



Berbicara mengenai Phobia, pasti sudah banyak orang yang tidak asing dengan yang satu ini. Dalam KBBI pengertian phobia adalah  ketakutan yang sangat berlebihan terhadap benda atau keadaan tertentu yang dapat menghambat kehidupan penderitanya. Phobia sendiri ada banyak jenisnya, salah satunya adalah Thalassopobia atau ketakutan akan laut yang dalam dan luas. Thalasophobia merupakan salah satu jenis phobia dimana penderitanya merasakan ketakutan yang sangat besar terhadap laut atau samudra. Rasa takut ini terfokus pada bentuk laut yang luas dan juga dalam, orang-orang yang mengidap Thalasophobia menganggap laut adalah tempat yang sangat berbahaya dan menyeramkan.


Beberapa penelitian menunjukan bahwa pengidap Thalasophobia kebanyakan perempuan daripada laki-laki. Ada beberapa faktor yang dapat memicu seseorang mengidap phobia yang satu ini, diantaranya adalah :

1. Genetik 

2. Pengalaman Traumatis

3. Perkembangan Otak


Orang yang mengidap jenis phobia ini akan merasa cemas, takut, ataupun panik ketika dihadapkan pada objek yang mrupakan laut. Gejala yang mungkin akan muncul ketika seseorang mengidap thalasophobia adalah :

1. Jangtung berdebar

2. Sakit kepala

3. Mual

4. Keluar keringat dingin 

5. Sesak napas


Gejala tersebut dapat muncul pada kondisi yang berbeda disetiap individu. Namun biasanya penderita akan merasakan gejala saat berada di dekat pantai, melihat ombak besar, atau menaiki kendaraan yang melintas atau melalui laut. Pada beberapa kasus yang sudah tergolong parah, penderita akan merasakan gejala tersebut bahakan hanya saat ditnjukkan suasana laut, atau bahkan saat mendengar kata ‘laut’.


Gejala dan juga gangguan dari thalasophobia sangat mengganggu kehidupan sehari-hari terutama saat ingin berlibur ke pantai. Oleh karena itu, ada beberapa langkah-langkah penanganan yang dapat mengurangi gejala yang dialami penderita. Penanganan dapat dilakukan oleh terapis ataupun psikiater, terapi yang digunakan yakni Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Dilansir dari Better Help, dalam kasus penanganan fobia, terapis akan menggunakan CBT ketika penderita dinilai kebal terhadap metode lain. Hal ini didasari pada gagasan bahwa persepsi pasien terhadap suatu situasi lebih erat terkait dengan reaksi daripada situasi itu sendiri. Dengan kata lain, antisipasi lebih buruk daripada peristiwa yang dimaksud. Menggunakan metode CBT dapat mengubah ketakutan menjadi pikiran poitif, dengan melakukan pendekatan yang meningkatkan reaksi penderita dan mengurangi rasa takut terhadap obyek fobia di kehidupan nyata.



Sumber :

Kamus Besar Bahasa Indonesia

https://tirto.id/mengenal-thalassophobia-ketakutan-pada-lautan-luas-dalam-eAdV

http://myblogdakwahku.blogspot.com/2016/11/cek-deh-kalau-kamu-takut-dengan-20-foto.html

https://www.alodokter.com/thalassophobia-rasa-takut-berlebihan-terhadap-laut 

http://myblogdakwahku.blogspot.com/2016/11/cek-deh-kalau-kamu-takut-dengan-20-foto.html


Kabinet Kolaborasi

Satukan Misi, Mari Bersinergi!!!

================================================

Jangan lupa pantengin terus medsos Ukmpr ya!

 Fanspage Fb : Ukmpr Unsoed

 Instagram : @ukmpr.unsoed

 Line@ : @pvg0902f

 Blog : ukm-penalaranriset.blogspot.co.id

Komentar