Kajian UKMPR: Yuk Kita Tanam !

 [KAJIAN UKMPR] 


Salam Riset!!! Sukses!!!


Hello guys, kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih. Nah buat hari ini ada kajian menarik dari sahabat kita yang berjudul:


 Yuk kita tanam!


Mochammad Rezky Darmawan (Biologi-2019)


Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak satu tahun terakhir membuat orang-orang mencari kegiatan pengisi waktu. Hal dini dlakukan untuk mengurangi kejenuhan saat di rumah saja. Banyaknya kegiatan yang harus dilakukan di rumah membuat banyak orang memiliki hobi-hobi baru. Hobi bersepeda, membaca, menulis, bahkan hingga mencocok tanam.

Berkebun menjadi waktu luang semenjak di rumah saja. Tanaman-tanaman yang ditanam  seperti tanaman obat keluarga, sayur, buah, hingga tanaman hias. Hypenya tanaman-tanaman hias yang terjadi memberikan semangat untuk menanam di rumah.

 

Penanaman ini tentunya memberikan banyak hal positif yang di dapatkan, seperti pengganti waktu luang, berolah raga, berlatih menghias, dan hal positif lainnya. 

Lalu apakah penanaman tanaman hias di rumah atau di dalam rumah diperbolehkan?


Tentunya diperbolehkan, berkebun memberikan banyak dampak yang diberikan. Menurut Florecia (2021) berkebun memberikan dampak positif bagi Kesehatan. Dampak tersebut antara lain: membakar kalori, melatih kekuatan otot, meningkatkan ketajaman pikiran, meningkatkan vitamin D dalam tubuh, menunjang fungsi sistem daya tahan tubuh, dan baik untuk Kesehatan mental.


Tanaman yang digunakan dalam berkebun memiliki banyak sekali tanaman, contohnya yaitu tanaman hias. Tanaman hias di rumah selain untuk memperindah rumah memberikan banyak efek positif lain. Tanaman hias dapat mempengaruhi kondisi psikologis anak. Penggunaan tanaman hias dapat meningkatkan fasilitas terapi untuk anak dengan memperhatikan karakteristik terapi tersebut dan kesesuaiannya dengan karakteristik tanaman. Karakteristik tanaman yang perlu diperhatikan yaitu komposisi warna dan aroma tiap tanaman hias. Setiap kegiatan terapi memiliki karakteristik tersendiri di mana emosi negatif merupakan salah satu bagian dari karakteristik tersebut yang dapat dikurangi dampaknya dengan menggunakan warna dan aroma dari tanaman (Djimantoro & Yolanda, 2019) 

 

Berkebun tanaman indoor memiliki efek sebagai penangkal plutan. Tanaman mampu memperbaiki kualitas udara dan sekaligus mengurangi kadar polutan. Eksperimen yang dilakukan oleh NASA menyimpulkan tanaman indoor tertentu mampu membersihkan 90% racun kimia yang terdapat di udara. Setiap tanaman memiliki karakteristik yang berbeda-beda, serta cara kerjanya pun berbeda (Salim, 2011).



Daftar Referensi


Djim, M.I. and Demetrius, Y., 2014. Penggunaan tanaman hias untuk meningkatkan fasilitas terapi anak. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 5(1), pp.75-84.


Florencia, j., 2021. Dampak Positif Berkebun untuk Kesehatan. URL: . 

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3314133/dampak-positif-berkebun-untuk-kesehatan#:~:text=Melatih%20Kekuatan%20Otot&text=Tanpa%20disadari%2C%20gerakan%20aktif%20tangan,untuk%20jangka%20waktu%20selama%20mungkin

Diakses 4 April 2021. 


Salim, I., M. 2011. TAMAN DALAM RUMAH Studi Kasus : Penelitian Terhadap Kebutuhan Jenis Tanaman Bromelia Pada Taman Dalam Rumah Tinggal. Proceeding seminar LIFE STYLE AND ARCHITECTURE


Kabinet KOLABORASI !

Satukan visi, mari bersinergi!! •

Jangan lupa pantengin terus medsos UKMPR yaa 🤗

📱Fanspage fb : Ukmpr Unsoed

📱Instagram : @ukmpr.unsoed

📱Line : @pvg0902f

🅱 Blog : ukm-penalaranriset.blogspot.co.id


Salam riset !!! Sukses !!! #kabinetkolaborasi  #UKMPR #unsoed #purwokerto

Komentar