[KAJIAN UKMPR]
Salam Riset!!! Sukses!!!
Hello guys, kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih. Nah buat hari ini ada kajian menarik dari sahabat kita yang berjudul:
Inovasi Berkelanjutan Hasil dari Limbah Permakultur
Khansa Nabilah
2022
Yuk disimak!
Semoga bermanfaat
Fenomena urbanisasi yang didorong oleh beberapa faktor membutuhkan perkembangan wilayah yang pastinya memicu konversi lahan sebagai penunjang kesejahteraan penduduk. Selain itu, penumpukan sampah yang didominasikan oleh plastik dari 45 kota besar di Indonesia berpotensi menghasilkan 11.390 ton gas metana per tahun yang setara dengan 239.199 ton karbon dioksida per tahun. Keterangan yang diperoleh dari Herlambang, et al. (2010), bahwa jumlah tersebut merupakan 64% dari total emisi sampah 10 kota besar di Indonesia. Gas metana termasuk salah satu gas rumah kaca yang menyulut terjadinya penipisan lapisan ozon sehingga menyebabkan perubahan iklim. Bersamaan dengan penyempitan lahan perkotaan, perubahan suhu udara dan curah hujan secara signifikan akibat pemanasan global menurunkan kualitas dan kuantitas lahan pertanian. Sebab, beberapa kandungan hara dan C-organik tanah mengalami pengurangan, khususnya N dan P. Untuk itu, upaya lebih terhadap strategi pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada kelestarian lingkungan harus dimaksimalkan dari segala sektor.
Pemulihan energi bidang pertanian pada wilayah urban dapat diterapkan melalui konsep permakultur. Keseimbangan dan berkelanjutan dengan manipulasi lingkungan membentuk siklus yang bersifat zero waste. Sistem penanaman padi berteknologi akuaponik yang dibuktikan oleh Bapak Basiri untuk pertama kalinya di Malang, mampu menghemat air hingga 40% dengan lahan terbatas. Tanpa menggunakan pupuk sintetis, eksresi lele diuraikan oleh tanaman padi menjadi nitrat dan nitrit sebagai sumber nutrisi alami, yang selanjutnya air dapat bersirkulasi kembali. Untuk pemanfaatan limbah padi tersebut, selain sekam terdapat pula jerami yang dapat diolah menjadi inovasi terbarukan. Dalam penelitian Pratiwi, et al. (2016), biopolimer alami pada kandungan selulosa jerami padi adalah bahan utama dalam pembuatan bioplastik. Uji ketahanan air dan daya kuat tarik pada bioplastik dapat menjadi pertimbangan yang baik terhadap alternatif baru pada pengolahan produk berbahan plastik.
Inovasi wadah berbahan pulp selulosa jerami, layak untuk diproduksi secara luas karena dapat menurunkan tingkat kompleksitas sampah terutama di daerah rekreasi perkotaan. Mengingat SDA yang diperoleh dengan teknologi ramah lingkungan dengan keterbatasan lahan, tentu dapat berperan dalam penekanan laju emisi gas rumah kaca serta solusi pada lahan pertanian wilayah urban. Disamping itu, budidaya padi permakultur hingga pembuatan inovasi dapat diaplikasikan secara mandiri atau dalam suatu komunitas. Namun, agar meningkatkan kohesi antarpenduduk atas kesadarannya, disarankan dengan melibatkan satu sama lain seperti mengadopsi konsep pentahelix.
=======================
KABINET SIGMA!
SINERGY, INTERGRITY, MORALITY!
Jangan lupa staytune terus medsos UKMPR yaa✨🤗
📱Fanspage fb : Ukmpr Unsoed
📱Instagram : @ukmpr.unsoed
📱Line : @pvg0902f
📱Blog : ukm-penalaranriset.blogspot.co.id
📱Youtube : UKMPR UNSOED
📱Tik Tok: unsoed.ukmpr
📱Telechanel: @ukmpr.unsoed
📱Telebot: @ukmprunsoed_bot
Salam Riset!!! Sukses!!!
#UKMPR #kabinetsigma #unsoed #purwokerto
Daftar Pustaka:
Caritra 2017, Memahami Lebih Dalam tentang Permakultur, Planning Infrastucture Community Development, diakses 11 Maret 2022, www.caritra.org/2017/11/10/memahami-lebih-dalam-tentang-permakultur/
Herlambang, A, Sutanto, H & Wibowo, K 2010, „Produksi Gas Metana dari Pengolahan Sampah Perkotaan dengan Sistem Sel‟, Jurnal Teknologi Lingkungan, vol. 11, no. 3.
Lestari, W 2018, Kenalan Yuk dengan Trik Menanam Tanpa Lahan Padi Akuaponik, Fispol.com, diakses 11 Maret 2022, https://fispol.com/padi-aquaponik/
Pratiwi, R, Rahayu, D & Barliana, M, I 2016, „Pemanfaatan Selulosa dari Limbah Jerami Padi (Oryza sativa) sebagai Bahan Bioplastik‟, Jurnal Ilmu dan Teknologi Farmasi Indonesia, vol. 3, no. 3.
Caritra 2017, Memahami Lebih Dalam tentang Permakultur, Planning Infrastucture Community Development, diakses 11 Maret 2022, www.caritra.org/2017/11/10/memahami-lebih-dalam-tentang-permakultur/
Komentar
Posting Komentar