KAJIAN UKMPR: KEBIASAAN MENGOREK TELINGA

 

[KAJIAN UKMPR]

Salam Riset!!! Sukses!!!

Hello guys, kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih. Nah buat hari ini ada kajian menarik dari sahabat kita yang berjudul:

KEBIASAAN MENGOREK TELINGA 

SALSABILA AL ALYA RIDZQYA 

BIOLOGI (2021) 

Yuk disimak!

Semoga bermanfaat


Menjaga kebersihan sangatlah penting untuk dilakukan, salah satunya adalah membersihkan telinga. Membersihkan organ telinga menjadi kebiasaan dari masyarakat kita dengan berbagai cara seperti mengorek telinga, atau dengan menggunakan teknik yang disebut “ear candling” atau lilin telinga, dan metode lainnya. Padahal kebiasaan ini bukanlah hal yang baik untuk di lakukan. Mengorek telinga dapat berresiko menyebabkan terjadinya lubang pada gendang telinga, radang saluran telinga, infeksi telinga, bahkan ketulian. 

Telinga merupakan salah satu organ yang memiliki kemampuan untuk membersihkan diri sendiri. Bentuk telinga juga dirancang sedemikian rupa untuk mengantisipasi masuknya kotoran. Hal ini dibuktikan dengan bentuk liang telinga yang bersudut sehingga membuat kotoran sulit masuk ke bagian dalam. 

Bagian dalam telinga sebenarnya sudah cukup dibersihkan dengan air ketika mandi. Air yang masuk akan melunakkan dan menguraikan kotoran yang terkumpul. Seringkali kotoran telinga akan keluar sendiri saat sedang tidur atau sedang mengunyah makanan sehingga pemakaian cotton bud sebenarnya tidak terlalu penting. Justru pemakaian cotton bud seringkali malah mendorong kotoran telinga yang akan keluar menjadi masuk lebih dalam. Kulit yang melapisi liang telinga sangatlah sensitif, rangsang sentuhan yang timbul pada saat mengorek telinga apabila dilakukan terlalu sering akan menyebabkan iritasi dan menimbulkan infeksi telinga.

Mengorek telinga dengan benda asing malah akan membuat getah tersebut terdorong ke bagian yang lebih dalam. Dan itu bukanlah tempat di mana serumen bisa berada. Kebiasaan mengorek telinga yang dilakukan terus menerus dapat membuat getah terdorong sehingga akan menumpuk dan menyumbat. Akibatnya, pendengaran mungkin akan terganggu.

Membersihkan saluran dalam telinga sebaiknya jangan dilakukan terlalu sering, minimal 1 minggu sekali, dengan menghindari penggunan cutton bud.  Tetapi untuk bagian luar telinga harus tetap dibersihkan secara rutin, bisa dilakukan dengan menggunakan sedikit sabun, air, dan lap bersih untuk menggosok bagian luar telinga. Selain itu, bisa menggunakan larutan pembersih telinga yang dijual bebas di apotek. Beberapa jenis tetes telinga di antaranya hidrogen peroksida atau sodium bikarbonat. Selain beberapa cara yang sudah disebutkan di atas, ada satu lagi solusi terbaik untuk membersihkan atau mengeluarkan kotoran telinga, yaitu dengan mengunjungi dokter THT untuk mendapatkan pembersihan telinga professional. periksakan telinga Anda ke dokter THT secara rutin setidaknya sebulan sekali atau sesuai dengan instruksi dokter. Pemeriksaan ke dokter penting untuk dilakukan, terlebih lagi saat usia Anda mulai menua.


Wah ternyata kajian ilmiah kali ini udah lumayan panjang yaa. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk semua pembaca setia kajian ilmiah UKMPR dan semangat menjalani hari-hari dengan senyum positif. Have a nice day oll ☺ 


Daftar Pustaka :


Rafferty, J., 2007. Ear Candling. Canada: Canadian Family Physician. 

Husni, T., 2015. Komplikasi Tindakan Ear Candle. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 15(1), pp. 51-55. 

Fajarina, Nurin. 2021. Tak Bisa Sembarangan, Begini Cara Membersihkan Telinga yang Benar dan Aman. [Online] https://hellosehat.com/tht/telinga/cara-sehat-membersihkan-telinga/ (diakses pada tanggal 18 Maret 2022). 

Halodoc. 2017. Jangan Terlalu Sering, Ini Bahaya Mengorek Telinga. [Online] https://www.halodoc.com/artikel/jangan-terlalu-sering-ini-bahaya-mengorek-telinga (diakses pada tanggal 18 Maret 2022). 

======================= 

KABINET SIGMA!

SINERGY, INTERGRITY, MORALITY!


Jangan lupa staytune terus medsos UKMPR yaa✨🤗

📱Fanspage fb : Ukmpr Unsoed

📱Instagram : @ukmpr.unsoed

📱Line : @pvg0902f

📱Blog : ukm-penalaranriset.blogspot.co.id

📱Youtube : UKMPR UNSOED

📱Tik Tok: unsoed.ukmpr

📱Telechanel: @ukmpr.unsoed

📱Telebot: @ukmprunsoed_bot


Salam Riset!!! Sukses!!!

#UKMPR #kabinetsigma #unsoed #purwokerto

Komentar