[KAJIAN UKMPR]
Salam Riset!!! Sukses!!!
Hello guys, kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih. Nah buat hari ini ada kajian
menarik dari sahabat kita yang berjudul:
Menu Lebaran Menjadi Pemicu Masalah Kesehatan
Puan Anindya
Ilmu Gizi (2022)
Semoga bermanfaat
Momen lebaran merupakan momen yang paling dinantikan oleh umat muslim. Tidak jarang pada saat lebaran kita tidak mengontrol nafsu makan karena banyaknya pilihan menu makanan yang tersedia. Namun, kondisi tersebut justru dapat memicu masalah kesehatan, terutama pada organ pencernaan. Ida Gunawan, Wakil Presiden Perhimpunan Ahli Gizi Klinis Indonesia (PDGK1-Jaya) Jakarta, memaparkan beberapa kondisi kesehatan yang dapat diakibatkan dari nafsu makan yang tak terkendali setelah berpuasa, yaitu peningkatan gula darah, peningkatan kadar kolesterol dan lemak darah, asam urat naik, gangguan pencernaan, dan berat badan naik.
Kue lebaran yang manis dan bergula diperbolehkan untuk dikonsumsi asal tidak berlebihan karena dapat meningkatkan gula darah. Selain itu, konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu tidak dapat memenuhi tugasnya dalam mengubah gula menjadi energi yang menyebabkan peningkatan gula darah sehingga meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Mengonsumsi gula secara berlebihan juga dapat memicu proses peradangan tubuh. Tingkat peradangan yang rendah dalam tubuh merupakan faktor kunci dalam perkembangan penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan demensia.
Pada dasarnya, penyakit demensia sendiri atau yang biasa disebut dengan pikun merupakan penyakit yang terjadi karena adanya gangguan daya ingat dan penurunan fungsi kognitif yang terjadi sehingga membuat penderitanya sulit melakukan aktivitas secara mandiri. Terdapat hubungan antara demensia dan diabetes, yaitu pada risiko terkena penyakit demensia pada penderita diabetes dua kali lipat lebih besar daripada orang yang sehat. Hal ini dapat dilihat dari usia timbulnya gejala, bahwa mulainya gejala demensia pada penderita diabetes rata-rata 2,2 tahun lebih cepat dibandingkan dengan orang yang sehat. Begitu juga dengan kematian akibat demensia pada penderita diabetes rata-rata 2,6 tahun lebih cepat dibandingkan dengan orang yang sehat.
Selain itu, gula yang terkandung dalam kue lebaran dan dikonsumsi secara berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan gigi. Hal tersebut dapat terjadi karena bakteri yang ada dalam biofilm melepaskan asam sebagai limbah utama aktivitas metabolismenya. Selanjutnya, karena bersentuhan dengan gigi, asam tersebut akan mengikis dan melemahkan enamel gigi sehingga munculnya kerusakan gigi. Kerusakan gigi tersebut, seperti munculnya gigi berlubang, gingivitis atau peradangan gusi, bahkan kehilangan gigi.
Banyak menu lebaran yang mengandung santan dan tinggi lemak jenuh. Namun, konsumsi lemak jenuh yang berlebihan (>10% dari energi total) berisiko meningkatkan kadar LDL. Tingginya kadar LDL dalam darah dapat meningkatkan risiko terserang penyakit jantung dan stroke. Hal ini disebabkan LDL berperan pada terbentuknya plak di pembuluh darah (aterosklerosis). Plak tersebut dapat menyumbat pembuluh darah jantung dan menyebabkan persedaran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu.
Selain itu, menu lebaran seringkali terdapat daging jeroan yang kaya akan purin. Selama purin di dalam tubuh seimbang, maka tidak ada masalah yang berpotensi mengganggu kondisi kesehatan. Tetapi, jika purin dalam tubuh tidak seimbang atau terlalu tinggi, purin akan membentuk kristal-kristal di persendian. Kristal-kristal tersebut memiliki ukuran yang kecil tetapi ujungnya tajam, sehingga dapat melukai lapisan yang menyelimuti persendian. Hal ini yang kemudian dapat memicu gejala asam urat, seperti nyeri pada bagian sendi hingga pembengkakan.
Signature dish yang hanya disajikan setahun sekali saat lebaran juga tidak menutup kemungkinan seseorang untuk mengonsumsinya secara berlebihan. Namun, konsumsi makanan secara berlebih dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh. Dampak negaitf tersebut seperti kelebihan berat badan dan lemak tubuh atau obesitas, terganggunya hormon ghrelin dan leptin yaitu hormon yang akan memberitahu tubuh saat lapar dan kenyang, menimbulkan rasa mual atau gangguan pencernaan karena makanan mulai mencapai batas kapasitas perut, dan dapat menimbulkan gas berlebihan serta kembung.
Meskipun menu lebaran memiliki kadar kolesterol, lemak, purin dan bahkan gula yang cukup tinggi, bukan berarti kita tidak boleh memakannya sama sekali. Ada beberapa solusi agar tetap sehat saat menyantap makanan lebaran, yaitu memperhatikan dan mengontrol porsi makanan, makan sayur dan buah yang cukup untuk menyeimbangkan kolesterol dalam tubuh dan memperbaiki sistem pencernaaan. Tetapi, itu tidak boleh menjadi alasan untuk makan secara berlebihan. Selanjutnya, minum air putih yang cukup daripada minuman manis. Hindari minuman bersoda atau minuman beralkohol karena dapat meningkatkan kadar gula dalam tubuh dan meningkatkan kemungkinan terkena diabetes.
Have a great day
promkes.kemkes.go.id. 2022. Tips Sehat Menikmati Menu Lebaran. https://promkes.kemkes.go.id/tips-sehat-menikmati-menu-lebaran (diakses pada 26 Maret 2023)
=======================
KABINET ANGGARAKSA!
BERSAMA KITA BISA!
Jangan lupa staytune terus medsos UKMPR yaa
Fanspage fb : Ukmpr Unsoed
Instagram : @ukmpr.unsoed
Line : @pvg0902f
Blog : ukm-penalaranriset.blogspot.co.id
Youtube : UKMPR UNSOED
Tik Tok: unsoed.ukmpr
Telechanel: @ukmpr.unsoed
Telebot: @ukmprunsoed_bot
Salam Riset!!! Sukses!!!
#UKMPR #kabinetanggaraksa #unsoed #purwokerto
Komentar
Posting Komentar