KAJIAN UKMPR: Pengaruh Kecerdasan Buatan (AI) Terutama ChatGPT di Lingkungan Perguruan Tinggi


Kajian UKMPR

Salam Riset!!! Sukses!!!


Hello guys, kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih. Nah buat hari ini ada kajian menarik yang berjudul:

Pengaruh Kecerdasan Buatan (AI) Terutama ChatGPT di Lingkungan Perguruan Tinggi

Muflikhatun (2022)

Yuk disimak!

Semoga bermanfaat


    Baru-baru ini, dunia digegerkan dengan kehadiran ChatGPT, sebuah program AI yang dapat menjawab pertanyaan dengan tepat dan cepat. ChatGPT langsung mendapatkan perhatian luas dan pengguna yang banyak. ChatGPT dapat diterapkan dibanyak bidang, salah satu yang menarik adalah penerapan aplikasinya di dunia perguruan tinggi. 

    Tugas merupakan suatu kewajiban yang harus diselesaikan. Tugas yang tidak selesai dapat memengaruhi kualitas nilai akademik mahasiswa. Terkadang mahasiswa tidak mampu dalam mengerjakan tugas sehingga mereka berusaha memanfaatkan teknologi yang ada. Misalnya, mahasiswa menggunakan ChatGPT untuk mengerjakan makalah. Selain mengerjakan makalah, ada juga mahasiswa magister yang menulis tesis dengan menggunakan ChatGPT. Namun, teknologi ini juga memberikan dampak buruk terhadap kualitas kecerdasan mahasiswa.

    ChatGPT dan aplikasi AI lainnya memang memudahkan kita dalam mengerjakan berbagai tugas. Namun, kita seperti terlalu mengandalkan teknologi, yang membuat teknologi bersifat deterministik. Apabila kita melihat fenomena penggunaan ChatGPT, ada pergeseran yang cukup signifikan bagaimana metode dan sudut pandang sivitas akademika terhadap proses keilmuan. ChatGPT dianggap sebagai solusi saat mengerjakan tugas ilmiah. Alih-alih  mengandalkan pemikiran orisinil dari pikiran kita sendiri, mahasiswa malah beralih menggunakan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas tersebut. Sikap seperti ini yang membuat cara pandang kita terhadap teknologi berubah. Teknologi dipandang sebagai solusi, bukan lagi alat yang membantu kita. Pemikiran seperti ini bahaya, mengubah teknologi menjadi subjek, bukan lagi objek. Ini juga akan menyulitkan tugas perguruan tinggi, yang bertujuan membentuk generasi muda menjadi generasi kreatif, inovatif, tangguh, dan cerdas. Selain itu, penggunaan jalan pintas tersebut akan membuat mahasiswa berpikir instan dan cenderung mudah menyerah. Dengan kata lain, universitas gagal melakukan edukasi penting terhadap mahasiswa.

    Seorang dosen di Wharton School of Business di Pennsylvania melakukan percobaan bagaimana ChatGPT menjawab pertanyaan ujian. Hasilnya luar biasa. ChatGPT mendapatkan nilai direntang B- sampai B. Seiring berjalannya waktu, ChatGPT akan terus berkembang, yang akhirnya melampaui nilai B. Artinya adalah ChatGPT dapat berpotensi mengganggu proses produksi pengetahuan. Tidak hanya ChatGPT, aplikasi AI lainnya juga demikian.

    Implikasi tersebut membuat pemimpin di perguruan tinggi harus menyikapi teknologi dari AI secara bijaksana dan hati-hati. Hal ini karena perguruan tinggi merupakan pintu masuk generasi muda untuk berkontribusi bagi Indonesia. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pemimpin perguruan tinggi antara lain sebagai berikut.

    Pertama, perguruan tinggi perlu membuat dan mengadaptasi kurikulum yang mampu merespons perkembangan teknologi. Dengan kata lain, perguruan tinggi perlu mengubah mulai dari segi cara, metode, dan pengajaran. Perguruan tinggi juga harus membuat kebijakan yang melarang mahasiswa untuk menggunakan kecerdasan buatan dalam tugas akhir. Hal ini karena menggunakan AI melanggar kode etik akademis.

    Kedua adalah membuat indikator penilaian terhadap proses pengerjaan, bukan hanya hasilnya saja. Penilaian harus bergeser dari hasil ke proses. Proses menjadi tidak berarti di hadapan aplikasi AI. Sehingga nantinya, perguruan tinggi akan kesulitan menghasilkan lulusan yang memiliki pola pikir yang dibutuhkan. 

    Ketiga adalah menetapkan peraturan yang ketat terhadap penggunaan tools AI dalam praktik akademik di perguruan tinggi. Peraturan ketat ini utamanya meliputi sanksi apabila menggunakan aplikasi AI untuk tujuan pendidikan. Selain sanksi, pemimpin perguruan tinggi perlu memiliki alat detektor yang dapat mengecek tugas mahasiswa/i yang menggunakan ChatGPT. Kabar baiknya, ChatGPT sedang mengembangkan watermark yang menunjukkan bahwa tulisan tersebut ditulis oleh ChatGPT. Inovasi ini setidaknya membuat dosen di perguruan tinggi mengetahui tulisan yang dibuat oleh ChatGPT atau manusia. 

    Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan yang membuat lahirnya sumber daya manusia berkualitas dan berkarakter mulia, tentu harus mengawal dan mengantisipasi proses pembelajaran pada mahasiswa. Pengembangan daya kritis para akademisi dan mahasiswa, logika cerdas dengan tetap menjunjung tinggi budi pekerti adalah hal penting. Prinsip invensi dan penciptaan berbasis originalitas dan etika akademik serta penghargaan atas kekayaan intelektual harus dijaga, dibudayakan dan terus dikembangkan di dalam dunia perkuliahan. Pemimpin di dunia pendidikan perlu selektif dalam mengaplikasikan alat yang ada, sehingga perguruan tinggi tetap mampu menjalankan perannya. Tidak semua alat cocok untuk diterapkan dalam dunia akademik.

    Wah ternyata kajian ilmiah kali ini lumayan panjang yaa. Semoga tulisan ini bisa bermanfaaat untuk semua pembaca setia kajian ilmiah UKMPR. Semangat menjalani hari-hari dengan positif.

Daftar Pustaka

Gibran, M. 2023. Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan Terhadap Tugas Mahasiswa. https://kumparan.com/muhammad-gibran-rabani-alamsjah/pengaruh-teknologi-kecerdasan-buatan-terhadap-tugas-mahasiswa-1zZfZXbIv9c. Diakses pada 2 April 2023


Akbari, T. 2023. Dilema Kecerdasan Buatan di Ruang Perguruan Tinggi: Pemimpin Harus Bagaimana?. https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/11/072604565/dilema-kecerdasan-buatan-di-ruang-perguruan-tinggi-pemimpin-harus-bagaimana?page=all. Diakses pada 2 April 2023. 

Ramli, A. 2023. Heboh ChatGPT dan Dunia Pendidikan Tinggi Kita. https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/18/101441965/heboh-chatgpt-dan-dunia-pendidikan-tinggi-kita?page=all. Diakses pada 2 April 2023.

KABINET ANGGARAKSA!

BERSAMA KITA BISA!


Jangan lupa stay tune terus medsos UKMPR yaa

Fanspage fb : Ukmpr Unsoed

Instagram : @ukmpr.unsoed

Line : @pvg0902f

Blog : ukm-penalaranriset.blogspot.co.id

Youtube : UKMPR UNSOED

Tiktok : unsoed.ukmpr

Telechanel : @ukmpr.unsoed

Telebot : @ukmprunsoed_bot


Salam riset!!! Sukses!!!

#UKMPR #kabinetanggaraksa #unsoed #purwokerto

Komentar