KAJIAN UKMPR: HARGA BERAS NAIK, KETAHANAN PANGAN TERANCAM?



[KAJIAN UKMPR]

Salam Riset!!! Sukses!!!

Hello guys, kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih. Nah buat hari ini ada kajian

HARGA BERAS NAIK, KETAHANAN PANGAN TERANCAM?

Nurdila Haerani Agribisnis (2022)


Yuk disimak! Semoga bermanfaat

    Beras adalah hasil olah dari produk pertanian dan komoditas pangan yang dijadikan makanan pokok bagi bangsa Asia, khususnya Indonesia. Beras merupakan bulir gabah yang sudah dikupas kulitnya dan bagian ini sudah dapat dimasak serta di konsumsi melalui proses penggilingan dan penyosohan. Tingkat konsumsi beras bangsa Indonesia mencapai 139,15 kg per kapita/tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara maju yang tingkat konsumsinya hanya mencapai 80-90 kg per tahun (Utama, 2015). Beras memiliki kandungan gizi yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, air, besi, magnesium, phosphor, potassium, seng, vitamin B1, B2, B3, B6, B9, dan serat. Kandungan gizi pada setiap jenis beras sangat bervariasi. Keunggulan beras dibanding dengan sumber pangan lainnya yaitu dari kandungan karbohidrat dan energi yang dihasilkannya lebih tinggi.

    Menurut data BPS, satelit, dan data lapangan memprediksi bahwa produksi padi tahun 2023 sebanyak 54 juta ton gabah kering giling, setara dengan 31,4 juta ton beras. Berdasarkan data KSA BPS, prognosa panen padi pada Februari 2023 yakni sekitar 1 juta hektar dan bulan Maret sekitar 1,9 juta hektar. Artinya, komoditas beras akan melimpah pada masa panen raya tahun 2023 ini dan kebijakan serta program pembangunan pertanian tentu akan berhasil. Alasan kenapa masih terjadinya kenaikan harga gabah dan beras, tentu akibat tata kelola pasar , pedagang, sistem logistik, distribusi yang belum diperbaiki, dan sistem buffer stock yang belum kuat (Yadi Sofyan, 2023). Harga beras naik bukan akibat dari masalah pasokan, karena stok beras yang ada di masyarakat melimpah, ditambah pula dengan stok impor beras. Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyebutkan kenaikan harga beras ini terjadi pada semua jenis yaitu premium, medium, dan luar kualitas. Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan harga beras di penggilingan untuk kualitas premium Rp11.345 per kilogram atau naik 15,48% dibandingkan pada periode Januari 2022.

    Untuk rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp10.802 per kilogram, naik sebesar 15,14% dan rata-rata harga beras di penggilingan luar kualitas sebesar Rp10.228 per kilogram naik sebesar 13,16%.

    Menurut Direktur Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono, semua masalah ini merupakan cerminan dari ketahanan pangan di Indonesia yang rentan. Masalah utamanya yaitu lahan pertanian produktif yang terus menyusut terutama di Jawa, yang mana pemerintah lemah dalam menjaga lahan pertanian Indonesia dari alih fungsi lahan. Selain itu juga, anggaran ketahanan pangan 2023 hanya sebesar Rp100 triliun, paling kecil dibandingkan dengan anggaran infrastruktur sekitar Rp400 triliun hingga pembayaran bunga utang pemerintah yang berkisar di angka Rp450 triliun. Akibatnya, industri beras kecil dan menengah mangkrak karena tidak mampu bersaing dalam monopoli industri beras raksasa.

    Solusi yang signifikan dari Pemerintah yaitu dengan menjadikan beras di gudang Bulog sebagai basis ketahanan pangan. Dengan menjadikan produk olahan padi yang tidak sekadar lagi sebagai barang ekonomi saja, tetapi harus diposisikan sebagai komoditas politik yang memiliki dimensi sosial yang luas. Selain itu juga, politik beras murah digelontarkan sejak rezim Orde Baru untuk membentuk opini no rice no glory. Upaya yang harus dilakukan para petani beras untuk mempertahankan ketahanan pangan yaitu dengan melakukan empat langkah strategis diantaranya, 1) intensitifikasi, agar lahan yang tersedia dapat meningkat produksinya dengan cara pemberian teknologi pertanian, dukungan bibit dan pupuk serta peralatan pertanian. 2) langkah ekstensifikasi, yaitu dengan cara perluasan lahan pertanian yang telah tersedia diantaranya dengan pemilihan 50 kecamatan potensi pertanian untuk menyiapkan masing-masing 100 hektare serta dukungan pada program rice dan food estate. 3) rehabilitasi dan pemulihan lahan yang telah rusak agar dapat ditanami kembali dengan bahan pangan. 4) langkah diversifikasi dengan cara mengajak masyarakat untuk mengurangi konsumsi nasi dengan bahan pangan pengganti lainnya.


Daftar Pustaka

Pangannews.id. (2023, 14 Februari). Produksi Melimpah, Kenaikan Harga Beras Akibat Buruknya Tata Kelola Pasar dan Stok. Diakses pada Sabtu, 25 Maret 2023, dari https://pangannews.id/berita/1676370789/produksi- melimpah-kenaikan-harga-beras-akibat-buruknya-tata-kelola-pasar-dan- stok

finance.detik.com. (2023, 23 Februari). Tanda Tanya Ratusan Miliar buat Tekan Harga Pangan tapi Beras Masih Mahal. Diakses pada Sabtu, 25 Maret 2023, dari https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d- 6583471/tanda-tanya-ratusan-miliar-buat-tekan-harga-pangan-tapi-beras- masih-mahal

cnnindonesia.com. (2023, 10 Februari). Rapuh Ketahanan dan Manajemen Pangan RI di Balik Naik Harga Beras. Diakses pada Sabtu, 25 Maret 2023, dari https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230210062350-92- 911278/rapuh-ketahanan-dan-manajemen-pangan-ri-di-balik-naik-harga- beras

nasional.sindonews.com. (2023, 24 Februari). Beras Mahal, Saatnya Diversifikasi Pangan. Diakses pada Sabtu, 25 Maret 2023, dari https://nasional.sindonews.com/read/1030979/18/beras-mahal-saatnya- diversifikasi-pangan-1677200549/10

kaltimprov.go.id. (2013, 14 Mei). Empat Langkah Strategis Capai Swasembada Beras. Diakses pada Selasa, 28 Maret 2023, dari https://www.kaltimprov.go.id/berita/empat-langkah-strategis-capai- swasembada-beras

======================= 

KABINET ANGGARAKSA!

 BERSAMA KITA BISA!

Jangan lupa staytune terus medsos UKMPR yaa Fanspage 

fb : Ukmpr Unsoed 

Instagram : @ukmpr.unsoed 

Line : @pvg0902f 

Blog : ukm-penalaranriset.blogspot.co.id 

Youtube : UKMPR UNSOED 

Tik Tok: unsoed.ukmpr 

Telechanel: @ukmpr.unsoed 

Telebot: @ukmprunsoed_bot 

Salam Riset!!! Sukses!!! 

#UKMPR #kabinetanggaraksa #unsoed #purwokerto

Komentar