KAJIAN UKMPR: PERILAKU KONSUMSI SAYUR DAN BUAH



[KAJIAN UKMPR]

Salam Riset!!! Sukses!!!

Hello guys, kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih. Nah buat hari ini ada kajian menarik dari sahabat kita yang berjudul:


PERILAKU KONSUMSI SAYUR DAN BUAH

NETIKA ALIFIYAH

ILMU GIZI (2022)


Yuk disimak!

Semoga bermanfaat

Sayur dan buah merupakan kelompok pangan yang mengandung berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan yang dibutuhkan tubuh. Sumber zat gizi mikro ini  memiliki berbagai manfaat bagi tubuh diantaranya, meningkatkan imun tubuh, menjaga kesehatan tulang, dan meningkatkan daya ingat. Kandungan serat yang tinggi pada sayur dan buah juga berperan dalam membantu menurunkan obesitas, menurunkan kolesterol, serta melancarkan sistem pencernaan tubuh. Konsumsi sayur dan buah ini sangat penting dalam pola makan seimbang sehari-hari  sebagai zat pengatur. Makan dengan menu seimbang artinya kualitas dan kuantitas makanan cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Asupan sayur dan buah yang kurang menjadi salah satu masalah yang berkaitan dengan perilaku makan. Konsumsi sayur yang kurang dapat mengakibatkan tubuh kekurangan serat, mineral, dan vitamin. Kekurangan konsumsi sayur dan buah dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti, obesitas, diabetes, hipertensi, dan kanker (Rachman, Mustika & Kusumawati, 2017)

Rekomendasi asupan sayur dan buah setiap orang dari WHO adalah 400 gram per hari termasuk 250 gram sayur dan 150 gram buah ( Ani & Masnina, 2022). Di Indonesia rekomedasi tersebut direalisasikan pada pedoman gizi seimbang yang berisi anjuran untuk mengonsumsi 2-3 porsi buah dan 3-5 porsi sayur setiap hari. Sesuai dengan hal tersebut konsumsi sayur dan buah minimal 5 porsi terdiri dari 2 porsi buah dan 3 porsi sayur setiap hari secara teratur. Konsumsi sayur dan buah sesuai anjuran bisa mencegah terjadinya berbagai macam penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, obesitas, penyakit jantung koroner dan kanker (Almatsier, 2006). Namun, secara nasional konsumsi buah dan sayur di Indonesia masih dibawah konsumsi anjuran. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 konsumsi buah dan sayur pada penduduk Indonesia >5 tahun yang mengonsumsi buah dan sayur kurang dari 5 porsi per hari sebesar 95,5%. Hal ini mengindikasikan hanya 4,5% yang mengonsumsi sayur dan buah sesuai anjuran. 

Konsumsi sayur dan buah di Indonesia yang rendah dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur antara lain, preferensi makanan, ketersediaan makanan, media informasi, pengetahuan gizi, maupun ekonomi. Pertama, prefarensi makanan adalah suka atau tidaknya seseorang terhadap seseorang yang dipengaruhi rasa, tekstur, dan warna. Kedua, Ketersediaan makanan berupa sayur dan buah yang rendah membuat kemampuan seseorang untuk mendapatkan mendapatkan kemampuan tersebut akan sulit. Ketiga, media informasi yang ada saat ini dapat mempengerahi seseorang mengonsumsi sayur dan buah secara signifikan. Keempat, pengetahuan mengenai makanan yang sehat menjadi faktor penting dalam pemilihan makanan sehat. Kelima, semakin tinggi pendapatan atau uang saku yang didapatkan maka semakin tinggi peluang untuk memilih makanan yang sehat.

Adanya perilaku konsumsi sayur dan buah yang masih belum sesuai diperlukan upaya peningkatan konsumsi sayur dan buah. Salah satu upaya dilakukan dengan cara edukasi gizi. Edukasi gizi diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan gizi sehingga membentuk sikap positif terhadap makanan. Sikap positif ini dapat membentuk kebiasaan yang baik seperti mengonsumsi sayur dan buah secara teratur. Upaya lain yang dapat dilakukan ialah inovasi makanan sehat yang sesuai pedoman gizi seimbang. Selain itu, terdapat juga upaya dengan menyebarkan hal-hal positif mengenai sayur dan buah di berbagai media informasi. Upaya lain yang tidak kalah penting dari upaya yang sudah disebutkan yaitu meningkatkan produksi sayuran dan buah sehingga ketersediaannya melimpah dengan harga yang terjangkau.

Wah ternyata kajian ilmiah kali ini udah lumayan panjang yaa. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk semua pembaca setia kajian ilmiah UKMPR dan semangat menjalani hari-hari dengan dengan semangat positif and have a nice day☺


Daftar Pustaka:

Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ani, S. & Masnina, R., 2022. Hubungan Ketersediaan Buah dan Sayur dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Mahasiswa Kesehatan Di Univertsitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Borneo Student Research (BSR), 3(2), pp.1711-1718.

Kemenkes RI. 2018. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. [online]  https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf (diakses pada 27 Maret 2023)

Rachman, B.N., Mustika, I.G. & Kusumawati, I.A.W., 2017. Faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur siswa SMP di Denpasar. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(1), pp.9-16.

======================= 

KABINET ANGGARAKSA!

BERSAMA KITA BISA!


Media Informasi dan Relasi

Linktree: https://linktr.ee/ukmprunsoed

Email: unsoed.ukmpr@gmail.com


Jangan lupa staytune terus medsos UKMPR yaa✨🤗

📱Fanspage FB : Ukmpr.Unsoed

📱Instagram : @ukmpr.unsoed

📱Blog : ukm-penalaranriset.blogspot.co.id

📱Youtube : UKMPR UNSOED

📱Tik Tok : @ukmpr.unsoed

📱Podcast Spotify: UKMPR UNSOED


Salam Riset!!! Sukses!!!

#UKMPR #KabinetAnggaraksa #Unsoed #Purwokerto


Komentar