KAJIAN UKMPR: Makan ngga pake beras, tapi pake sorgum bisa ngga si?

 


[ KAJIAN UKMPR ]

Salam Riset!!! Sukses!!!

Halo guys, kajian UKMPR kembali hadir menyapa kalian. Kali ini ada kajian menarik dengan judul:

Makan ngga pake beras, tapi pake sorgum bisa ngga si


Sorgum mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Padahal, manfaat sorgum bagi kesehatan sangatlah banyak. Biji-bijian ini bahkan bisa dikonsumsi sebagai pengganti nasi, terutama untuk orang yang menghindari asupan gluten.Sorgum atau sorghum adalah biji-bijian berbentuk bulat, kecil, dan biasanya berwarna putih atau kuning pucat. Biji-bijian yang berasal dari Afrika ini termasuk tanaman yang paling banyak diproduksi di dunia.

Kandungan Nutrisi pada Sorgum

Sebelum mengetahui manfaat sorgum, kenali lebih dulu yuk nutrisi apa saja yang terkandung di dalamnya. Dalam 100 gram sorgum mentah mengandung sekitar 330 kalori dan berbagai nutrisi penting lain, seperti:

11 gram protein

3 gram lemak

72 gram karbohidrat

7 gram serat

Selain itu, sorgum juga kaya akan vitamin B1, piridoksin, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, selenium, dan zinc. Biji-bijian ini juga mengandung senyawa fenolik, flavonoid, dan tanin yang berperan sebagai antioksidan.

Beragam Manfaat Sorgum bagi Kesehatan Tubuh

Berkat kandungan nutrisinya yang melimpah, ada banyak manfaat sorgum bagi tubuh, yaitu:

1. Menjaga berat badan ideal

2. Mengontrol tekanan darah

3. Mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular

4. Menghambat pertumbuhan sel kanker

cara mengolah sorgum yang benar

1. Dapat dijadikan pengganti nasi.

2. Dapat dijadikan bubur.

3. Dapat dijadikan pengganti gandum pada salad.

Berkaitan dengan upaya diversifikasi pangan yang dicanangkan pemerintah Indonesia, tanaman ini menjadi serealia potensial yang dapat digunakan untuk substitusi beras dengan kandungan gizi yang tinggi. Tekanan Dunia international akibat perang Rusia – Ukraina, menahan impor gandumnya ke Indonesia salah satunya Ukraina dan India. Data terakhir BPS impor gandum tahun 2021 mencapai 11.6 juta ton. Pengembangan sorgum dalam negeri memiliki peluang mensubtitusi Impor gandum dalam negeri.

Untuk mencapai potensi pengembangan sorgum, juga diperlukan ketersedian benih unggul bersetifikat yang mencukupi. Kondisi saat ini ketersediaan benih sorgum rata-rata kelas Benih Penjenis (BS), sehingga diperlukan penangkar benih untuk diturunkan menjadi Benih Dasar (BD), Benih Pokok (BP) dan Benih Sebar (BR). Hal ini yang mendorong pemerintah Indonesia untuk membuat skenario untuk memenuhi kebutuhan benih pengembangan sorgum tahun 2023.

Sesuai dengan Roadmap Sorgum 2022-2024, sasaran utama tanaman sorgum ini adalah sebagai Food (makanan), Feed (pakan ternak), dan Fuel (bioetanol). Pada tahun 2022, dialokasikan pertanaman sorgum seluas 15.000 ha, namunterjadi Automatic Adjusment (AA) sehingga alokasi dirubah hanya menjadi 4.600 ha. Untuk tahun 2023 mendatang, pemerintah sudah melakukan pengajuan alokasi seluas 100.000 ha melalui ABT 2023 dan Reguler seluas 15.000 ha. 

Dalam pelaksanaannya, budidaya sorgum ini masih terhalang beberapa kendala dan permasalahan yang perlu dijadikan perhatian. Kendala dan permasalahan yang paling mendasar adalah ketersediaan benih sumber dan bersertifikat yang masih terbatas. Belum banyak pertanaman sorgum di Indonesia. Kendala lainnya adalah pengendalian OPT dan Pascapanen benh sorgum yang belum optimal, pendampingan dan pembinaan oleh petugas yang belum intensif, serta belum adanya rekomendasi varietas yang dibutuhkan off-taker.

Dengan adanya kendala dan permasalahan yang ditemukan, solusi dan rekomendasi kegiatan yang dikeluarkan pemerintah adalah perlu untuk menangkarkan benih sorgum di wilayah masing-masing sehingga kebutuhan benih dapat dicukupi secara insitu, diperlukan koordinasi dengan BPTPH dan BPSB setempat untuk mengendalikan OPT Burung dan penanganan pascapanen benih, diperlukan koordinasi antara penyuluh dengan BPSDMP dan BPSB setempat untuk lebih intens dalam pelatihan pengembangan budidaya sorgum dan pembenihan sorgum, diperlukan sosialisasi dengan Dinas Kabupaten, Gapoktan atau poktan di wilayahnya. Bersama dengan BPTP dan BPSB setempat melakukan bimtek, dan adanya pengumpulan data rekomendasi mengenai varietas yang dibutuhkan oleh off-taker sorgum. 




Daftar pustaka

https://tanamanpangan.pertanian.go.id/detil-konten/iptek/131  (diakses: 10 april 2023(

https://www.sayurbox.com/blog/mengenal-sorghum-pengganti-beras  (diakses: 10 april 2023)

https://www.alodokter.com/4-manfaat-sorgum-pengganti-nasi-yang-padat-nutrisi  (diakses: 10 april 2023)

Semoga dapat terus menginspirasi 😁

======================= 

KABINET ANGGARAKSA!

BERSAMA KITA BISA!

Jangan lupa staytune terus medsos UKMPR yaa✨🤗

📱Fanspage fb : Ukmpr Unsoed

📱Instagram : @ukmpr.unsoed

📱Line : @pvg0902f

📱Blog : ukm-penalaranriset.blogspot.co.id

📱Youtube : UKMPR UNSOED

📱Tik Tok: unsoed.ukmpr

📱Telechanel: @ukmpr.unsoed

📱Telebot: @ukmprunsoed_bot

Salam Riset!!! Sukses!!!

#UKMPR #kabinetanggaraksa #unsoed #purwokerto


Komentar