KAJIAN UKMPR: MINUM TEH SETELAH MAKAN SEBABKAN ANEMIA

 


[KAJIAN UKMPR]

Salam Riset!!! Sukses!!!

Hello guys, kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih. Nah buat hari ini ada kajian menarik dari sahabat kita yang berjudul:


MINUM TEH SETELAH MAKAN SEBABKAN ANEMIA

SALSABILA MAHIA NADIA

ILMU GIZI (2022)


Yuk disimak!

Semoga bermanfaat

Anemia yaitu suatu kondisi dengan jumlah sel darah merah atau konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah yang tidak mencukupi untuk kebutuhan fisiologis tubuh. Penyakit ini kerap kali disebabkan oleh defisiensi zat gizi makro seperti protein dan zat gizi mikro seperti zat besi, vitamin, dan mineral. Protein berperan dalam proses pembentukan hemoglobin, ketika tubuh kekurangan protein dalam jangka waktu lama pembentukan sel darah merah dapat terganggu dan ini yang menyebabkan timbul gejala anemia, sedangkan vitamin yang terkait dengan defisiensi zat besi adalah vitamin C yang dapat membantu mempercepat penyerapan besi di dalam tubuh serta berperan dalam memindahkan besi ke dalam darah, mobilisasi simpanan besi terutama hemosiderin dalam limpa. (Masthalina, 2015)

Anemia  merupakan  salah  satu  masalah  yang  harus  ditangani,  prevalensi  anemia  menurut data  riskesdas  mengalami  peningkatan  dari  tahun  2013  ke  tahun  2018  yaitu  dari  37,1%  menjadi 48,9%  dengan  proporsi  anemia  usia  15-24  tahun  yaitu  84,6% (Permatasari and Soviana, 2022). Seseorang dapat dikategorikan anemia jika memiliki Hb < 12 g/dl.  Remaja putri rentan terkena anemia karena mengalami masa menstruasi dan mengejar masa tubuh sehingga membutuhkan zat gizi kompleks termasuk zat besi yang diperoleh melalui makanan yang dikonsumsi. Anemia pada remaja akan berdampak pada penurunan konsentrasi belajar, penurunan kesegaran jasmani, dan gangguan pertumbuhan sehingga tinggi badan dan berat badan tidak mencapai normal. Jika terjadi kehamilan pada usia remaja juga dapat memberikan efek yang panjang yaitu menyebabkan kematian ibu, bayi, atau risiko melahirkan bayi dengan BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah). 

Pemenuhan kebutuhan zat besi didalam tubuh manusia tergantung pada tingkat penyerapan zat besi tersebut. Di antaranya yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi atau enhancer dari sumber vitamin C seperti pada jeruk, pepaya serta sumber protein hewani tertentu contohnya daging sapi, daging ayam dan ikan. Sedangkan, zat yang dapat menghambat penyerapan besi atau inhibitor antara lain adalah kafein, tanin, oksalat, fitat, yang terdapat dalam produk-produk kacang kedelai, teh, dan kopi. Kopi dan teh yang mengandung tanin dan oksalat merupakan bahan makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. (Masthalina, 2015)

Teh merupakan minuman yang mengandung tanin yang dapat menurunkan penyerapan besi non hem dengan membentuk ikatan komplek yang tidak dapat diserap (Temme, 2002). Berdasarkan hasil penelitian (Thankachan, 2008), pada wanita menyimpulkan bahwa konsumsi teh 1-2 cangkir sehari menurunkan absorpsi besi, baik pada wanita dengan anemia ataupun tidak. Konsumsi 1 cangkir teh sehari dapat menurunkan absorbsi Fe sebanyak 49% pada penderita anemia defisiensi besi, sedangkan konsumsi 2 cangkir teh sehari menurunkan absorbsi Fe sebesar 67% pada penderita anemia defisiensi Fe dan 66% pada kelompok kontrol. Teh yang dikonsumsi setelah makan hingga 1 jam akan mengurangi daya serap sel darah merah terhadap zat besi sebesar 64%, maka dari itu dianjurkan untuk mengkonsumsi teh 2 jam setelah makan.

Wah ternyata kajian ilmiah kali ini udah lumayan panjang yaa. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk semua pembaca setia kajian ilmiah UKMPR dan semangat menjalani hari-hari dengan dengan semangat positif and have a nice day☺


Daftar Pustaka:

Masthalina, H. (2015) ‘Pola Konsumsi (Faktor Inhibitor Dan Enhancer Fe) Terhadap Status Anemia Remaja Putri’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), p. 80. Available at: https://doi.org/10.15294/kemas.v11i1.3516.

Permatasari, D. and Soviana, E. (2022) ‘Hubungan Asupan Protein Terhadap Kejadian Anemia pada Remaja Putri’, Indonesian Journal of Nutrition Science and Food, 8(2), pp. 8–13. Available at: http://e-journal.ivet.ac.id/index.php/IJNuFo/about.

Temme EHM dan Hoydonck PGA Va. 2002.Tea Consumption and Iron Status.European Journal of Clinical Nutrition, 56, 376-386.

Thankachan, et al . 2008. Iron Absorbtion in Young India Women : the Interaction of Iron Status With the Influence of Tea and Ascorbic Acid. The American Journal of Clinical Nutrition, 87 : 881-6.

=======================

KABINET ANGGARAKSA!

BERSAMA KITA BISA!

Jangan lupa staytune terus medsos UKMPR yaa

Fanspage fb : Ukmpr Unsoed

Instagram : @ukmpr.unsoed

Line : @pvg0902f



Komentar