KAJIAN UKMPR: Sleep Paralysis: Penjelasan Medis Peristiwa "Ketindihan Setan"
[ KAJIAN UKMPR
]
Salam Riset!!! Sukses!!!
Hallo guys, kali ini kajian UKMPR kembali hadir nih. Nah
buat hari ini ada kajian menarik dari sahabat kita yang berjudul:
Sleep Paralysis: Penjelasan Medis Peristiwa “Ketindihan Setan”
Sophia Yasmin Fatha
Biologi Reguler (2023)
Yuk disimak!
Semoga bermanfaat
Pernahkah Anda
mengalami peristiwa ketindihan?
Tidur merupakan rutinitas yang banyak
dilakukan untuk mengistirahatkan tubuh ketika merasa kantuk dan lelah. Ketika
seseorang mengalami lelah berlebihan, tidak jarang terdengar suara yang tidak
diketahui hingga kehadiran sosok makhluk halus yang menyebabkan ketakutan dan
sesak napas. Peristiwa ini kerap
disebut sebagai "ketindihan" atau “erep- erep” dan sering dikaitkan
dengan peristiwa mistis. Namun, ternyata terdapat penjelasan medis mengenai
peristiwa tersebut yang berkaitan dengan kondisi tubuh seseorang.
Gambar 1. Sleep
Paralysis
Bagaimana penjelasan medis mengenai peristiwa ketindihan?
Menurut Olunu et
al. (2018) dalam
penjelasan medis, peristiwa ketindihan ini disebut
sleep paralysis yang
merupakan kondisi dimana tubuh tidak dapat digerakkan dan ketidakmampuan
berbicara selama beberapa menit saat terbangun dari tidur atau justru saat akan
tertidur. Kondisi ini biasanya disertai
dengan rasa sesak
dan berhalusinasi seperti
mendengar atau melihat sesuatu.
Apakah Anda tahu mengenai
jenis-jenis sleep
paralysis?
Terdapat dua jenis sleep paralysis, yang pertama yaitu Hypnopompic sleep paralysis, tubuh kita secara natural mengalami dua fase saat tidur yakni fase NREM (non-rapid eye movement) yang terjadi saat tubuh mulai terpejam dan rileks. Fase kedua adalah fase REM (rapid eye movement) dimana mata bergerak dengan cepat namun otot-otot dalam tubuh tidak aktif dan mulai munculnya mimpi. Sleep paralysis dapat terjadi karena tubuh terbangun di fase ini saat seluruh otot tubuh sedang tidak aktif sehingga tubuh sulit digerakkan meski mata telah tersadar. Jenis sleep paralysis yang kedua yakni Hypnogogic sleep paralysis yang terjadi saat tubuh mulai kehilangan kesadaran saat akan tidur namun orang yang mengalami masih merasa bahwa dirinya sadar dan mengalami kesulitan untuk bergerak dan timbul halusinasi (Drinkwater et al., 2020).
Gambar 2. Siklus Tidur
Apa saja kategori halusinasi yang dapat dirasakan saat mengalami sleep
paralysis?
Halusinasi yang dapat dirasakan saat
mengalami sleep paralysis terbagi
menjadi empat kategori yakni, visual (penglihatan) dimana
ada perasaan melihat
sosok gelap, hantu, atau bahkan melihat beda beda disekitar melayang. Auditory
(pendengaran) yakni halusinasi mendengar suara-
suara aneh seperti jeritan, tawa, atau bisikan. Olfactory (penciuman) yang merasa mencium bau dengan intensitas dan jenis bau yang bervariasi. Kemudian yang terakhir
tactile (sentuhan) adanya
halusinasi bahwa badannya disentuh, digigit, atau bahkan beberapa merasa
badannya diseret sesuatu (Cox, 2015).
Gambar 3. Halusinasi
Visual
Apa saja penyebab terjadinya sleep paralysis dan bagaimana
cara pencegahannya?
Penyebab dari sleep paralysis ini dapat bermacam-macam, contohnya kelelahan,
kurang tidur, pola tidur
tidak teratur, konsumsi
alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Namun, beberapa orang dengan kondisi
kesehatan tertentu seperti gangguan cemas (anxiety
disorder), insomnia, dan gangguan
stres pasca trauma
(PTSD) dapat lebih
berpotensi untuk mengalami sleep paralysis.
Terdapat beberapa cara agar kita terhindar dari kondisi ini yaitu dengan
menjaga pola hidup sehat, menjaga pola tidur teratur, memastikan lingkungan
tidur nyaman dan waktu tidur sekitar 6-8 jam per hari tercukupi, serta
mengurangi penggunaan gadget sebelum tidur.
Sekian kajian mengenai sleep paralysis, jangan lagi beranggapan bahwa peristiwa ketindihan
selalu berkaitan dengan makhluk halus ya. Semoga bermanfaat!
Daftar Pustaka
:
Cox, A. M. 2015. Sleep paralysis and folklore. Royal
Society of Medicine
Journal, 6(7): 1-4.
Denis, D. 2018. Relationship between
sleep paralysis and sleep
quality: current insights. Nature and Science of Sleep, 10(1): 355-367.
Drinkwater, K. G., Denovan,
A., & Dagnall,
N. 2020. Lucid dreaming, nightmares, and sleep paralysis:
associations with reality testing deficits and paranormal experience/belief. Frontiers in Psychology, 11(1):
1-13.
Olunu,
E. O., Otohinoyi, D. A., Monday, I. T., & Fakoya, A. 2018. Sleep
paralysis, a medical
condition with a diverse cultural
interpretation. International Journal
of Applied and Basic Medical
Research, 8(3): 137–142.
Komentar
Posting Komentar